Kota Malang
Dishub Kota Malang Siapkan Rekayasa Lalin di Dua Jembatan yang Alami Penyempitan Jalur
Memontum Kota Malang – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, bakal menyiapkan rekayasa Lalu Lintas di dua jembatan yang ada Kota Malang. Itu dilakukan, karena selama ini terjadi bottleneck (penyempitan jalur lalu lintas, red). Sehingga, perlu langkah-langkah penanganan, yang itu akan dicarikan rencana pelaksanaan rekayasa Lalinnya.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyampaikan bahwa dua jembatan tersebut, yakni Jembatan Kedungkandang dan Jembatan Gadang, Kota Malang. Permasalahan kedua jembatan tersebut, juga sudah dibahas dalam Forum Lalu Lintas (Lalin).
“Untuk rekayasa Lalin yang kita buat, kalau di Jembatan Kedungkandang itu dari arah Selatan (arah Muharto) menuju Kyai Malik dalam, itu dilarang. Jadi, mereka harus putar di bawahnya jembatan,” ujar Widjaja, saat dikonfirmasi, Jumat (25/11/2022) tadi.
Kemudian, tambahnya, rekayasa Lalin yang kedua yakni diperbolehkan belok kanan dari arah Kyai Malik dalam. Namun, nantinya Dishub akan bekerjasama dengan Polresta Malang Kota untuk melakukan pembinaan kepada Supeltas.
“Untuk sementara rekayasa yang kedua, diperbolehkan belok kanan dari Kyai Malik dalam. Tetapi kami akan melakukan pembinaan kepada Supeltas, agar mereka tau cara mengatur kendaraan. Karena Supeltas disitu bukan binaan dari Polresta Malang Kota, tapi orang kampung,” katanya.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Hal itu, ungkapnya, dalam waktu dekat masih belum bisa direalisasikan. Pasalnya, pihaknya masih mengajukan grill (selokan dari besi, red) yang harus disiapkan terlebih dahulu. Karena itu dinilai masih kurang pas, ketika ada kendaraan yang lewat akan bergoyang dan menimbulkan bunyi.
“Itu ada tiga, tapi yang dua selalu bunyi. Itu kami perbaiki dulu, apakah pakai beton atau tetap pakai besi. Itu kita koordinasi dengan Kepala DPUPRPKP, sepertinya pakai cor. Agar benar-benar manfaat,” tuturnya.
Sementara, pada Jembatan Gadang, yang menjadi penyebab kemacetan itu yakni parkir yang dilakukan pada dua sisi. Karena pasar Gadang, juga sedang melangsungkan bongkar muat. Hal itu dinilai sangat mengganggu perjalanan masyarakat yang melewati. Sehingga, perlu ada solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut.
“Untuk Jembatan Gadang, kami sudah bekerjasama dengan Diskopindag untuk mencarikan lokasi sementara untuk loading, itu ada di sebelah selatan pasar. Jadi ada tanah kosong punyanya pemda, tapi itu harus disiapkan dulu,” imbuh Widjaja.
Lebih lanjut dikatakan, jika Diskopindag akan segera merehab dan menyiapkan jalur untuk masuk meletakkan kendaraan tersebut. Namun, terkait dengan keputusannya tetap dilarang oleh Dishub, agar kendaraan tidak berhenti terlalu lama. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED