SEKITAR KITA
Dishub Gelar Posko Monitoring Kewilayahan, Backup Potensi Mobilitas Tinggi Larangan Mudik
Memontum Kota Malang – Dalam rangka memaksimalkan larangan mudik, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tidak hanya membantu pihak kepolisian dalam hal penyekatan wilayah. Lebih dari itu, Kepala Dishub Kota Malang, Heru Mulyono, juga akan menggelar Posko Monitoring Kewilayahan.
“Karena larangan mudik, kemungkinan tanggal 6 sampai 17 Mei 2021 nanti ada peningkatan mobilitas masyarakat di dalam kota. Jadi, besar potensinya akan macet dimana-mana. Apalagi, tempat-tempat yang menarik magnet wisatawan tinggi,” ujarnya, Sabtu (01/05) tadi.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
Oleh karena itu, berdasarkan instruksi dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub), Dishub tiap kota dan kabupaten di seluruh Indonesia wajib membuat Posko Monitoring Kewilayahan. “Sesuai Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan Kemenhub, maka kita akan membuat Posko Monitoring Kewilayahan. Pusatnya di satu titik, yaitu Alun-Alun Merdeka, seberang Masjid Jami’,” jelasnya.
Diprediksi oleh pria yang pernah menjabat sebagai Camat Klojen ini, tidak menutup kemungkinan saat sholat ied akan terjadi kepadatan yang luar biasa.
“Ditambah lagi, pasti ada desakan masyarakat yang tinggi untuk melakukan kegiatan sosial di Alun-Alun. Jadi kita siapkan disana posko monitoring,” tambahnya.
Sehingga jika nanti ada yang melanggar protokol kesehatan, pihaknya akan langsung menginfokan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berwenang untuk memberi sanksi.
“Kalau ditemukan pelanggar prokes, nanti yang berwenang memberi sanksi adalah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dishub hanya menginformasikan saja di titik mana saja yang ada kerumunan tanpa prokes. Karena tusi untuk memberi sanksi ada di Satpol PP, kita sebatas himbauan,” kata pria berkacamata itu.
Untuk jumlah personil yang dikerahkan nanti, Heru masih belum bisa memastikan. “Jumlah personil tergantung permintaan dan kebutuhan nantinya. Yang jelas siaga 24 jam,” pungkasnya. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED