Kota Malang
Dinkes Kota Malang Siapkan Skema Penyakit Hepatitis Akut Misterius
Memontum Kota Malang – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, memastikan bahwa di Kota Malang hingga saat ini masih belum ditemukan kasus Hepatitis Akut yang misterius. Namun, pihaknya tetap melakukan mitigasi dan penguatan imunisasi hepatitis untuk mencegah sejak dini penyakit tersebut.
“Untuk imunisasi penyakit hepatitis ini merupakan program rutin yang kami lakukan, dan itu untuk anak yang berusia sebelum satu tahun,” ungkap dr Husnul, usai mengikuti Workshop di Balai Kota Malang, Selasa (10/05/2022) tadi.
Selain itu, dirinya juga menyiapkan skema jika di Kota Malang ditemukan penyakit Hepatitis Akut Misterius tersebut. Pertama, yakni Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) menjaring masyarakat yang datang dengan keluhan sesuai dengan Surat Edaran (SE) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kemudian, kedua Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), dimana Rumah Sakit (RS) menjadi tempat rujukan untuk penanganan medis.
“Untuk FKTP ini dengan terapi supportif, suplemen edukasi, itu bisa kami lakukan, namun juga diperlukan tingkat lanjutan untuk FKRTL. Untuk itu sudah kami siapkan di RS Syaiful Anwar sebagai rujukan utama, atau bisa juga di RS lain di Kota Malanh,” jelasnya.
Baca juga :
- Belanja Pegawai Kota Malang Diproyeksi Naik Rp 140 Miliar, Pj Wali Kota Sebut Terbesar untuk PPPK
- Kejari Kota Malang Blander, Bakar Narkotika dan Ratusan Ribu Pil LL
- Pembangunan Drainase Kawasan Suhat Ditargetkan pada Triwulan Pertama 2025
- Pemkot Malang Siap Implementasikan UU Keuangan Pusat-Daerah untuk Wujudkan Kemandirian Fiskal
- Dishub Kota Malang Targetkan Parkir Vertikal Tiga Lantai di Jalan Majapahit Beroperasi Desember Ini
Dirinya juga berpesan, agar masyarakat Kota Malang tidak perlu panik menanggapi penyakit tersebut. Menurutnya, yang terpenting masyarakat bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) utamanya di lingkungan keluarga.
“Diharapkan masyarakat mengetahui apa itu penyakit hepatitis akut misterius dan bisa mencegah di tingkat yang paling kecil terutama dilingkungan keluarga,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan bahwa pihaknya juga akan terus melakukan penguatan imunisasi hepatitis, dengan menyasar semua pelajar di sekolah, sebab di Indonesia rata-rata menyerang usia anak. “Sudah saya sampaikan, pada waktu itu kenapa vaksin untuk anak agak melambat sedikit, karena dulu masih ambang batas dari imunisasi yang kedua bukan imunisasi vaksin tapi imunisasi hepatitis dilaksanakan serentak untuk sekolah, artinya insyaallah di sasaran kita sudah semua,” kata Wali Kota Sutiaji.
Dirinya berharap, dengan langkah mitigasi yang dilakukan bisa meminimalkan masuknya penyakit hepatitis akut misterius di Kota Malang. (cw2/sit)
- Kota Malang2 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang3 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Kota Malang2 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam