Kota Malang
Deteksi Dini Penyakit Anemia, Ratusan Siswi SMKN di Kota Malang Dilakukan Pengecekan
Memontum Kota Malang – Deteksi dini penyakit anemia di lingkungan sekolah Kota Malang, kini terus digeber. Seperti yang telah dilakukan oleh Puskesmas Pandanwangi di SMKN 8 Kota Malang, menggelar deteksi dini dengan menyasar sekitar 155 siswi Kelas X, Rabu (08/02/2023) siang.
Petugas UKS SMKN 8 Kota Malang, Tania Agustiasari, menjelaskan untuk pengecekan penyakit anemia tersebut, dilakukan skrining dengan pengambilan darah dari ujung jari. Kemudian, dicek menggunakan Hemoglobin (Hb) meter. Dengan tujuan untuk mengetahui apakah siswi sedang mengalami anemia atau tidak.
“Banyak sekali remaja yang sekarang males minum tablet penambah darah. Padahal itu sangat penting. Nah nanti jika hasilnya dari siswi ini memang ada yang perlu dirujuk atau tidak, penjelasannya itu dari puskesmas, jadi langsung dijelaskan pada anaknya,” ujar Tania.
Kemudian, dikatakan jika hal ini tentunya juga untuk memberikan edukasi kepada para remaja, akan pentingnya tablet penambah darah. Sebab, para siswi ditiap bulannya mereka mengalami datang bulan atau menstruasi, yang sampai menyebabkan pucat hingga dismenore (nyeri haid, red).
Baca juga:
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
“Kalau waktu menstruasi kadang sampai pucat, dismenore, dan lain-lain itu mungkin Hb nya turun. Bisa jadi kemungkinan mengalami anemia,” katanya.
Tidak hanya itu, deteksi penyakit tidak menular (PTM) juga dilakukan kepada para guru dan karyawan. Dengan mengutamakan cek penyakit kolestrol, gula darah, diabetes, dan hipertensi. Dikatakan, jika nanti hasil dari pengecekan tersebut langsung diberikan kepada yang terkait.
“Sama seperti siswi tadi, kalau nanti dari guru dan karyawan ini memang perlu ada rujukan, nanti kita rujuk juga bekerjasama dengan Puskesmas Pandanwangi,” lanjutnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Program UKS Puskesmas Pandanwangi, Syaiful Arif, menyampaikan jika kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan program dari pemerintah. Sehingga, pihak Puskesmas Pandanwangi akan menggandeng 18 sekolan lainnya untuk melakukan deteksi dini tersebut.
“Jadi kegiatan skrining anemia ini masih hari pertama yang kita lakukan. Ini selanjutnya kita terjadwal sampai dengan awal Maret. Ada 12 SMP dan 6 SMA/SMK yang akan kita lakukan pengecekan seperti ini,” jelas Syaiful.
Dirinya berharap, melalui kegiatan skrining anemia tersebut, bisa menunjang para siswi dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah. Selain itu, diharapkan kedepan tidak ada kehamilan dengan ibu yang mengalami anemia.
“Tentu kalau ketahuan sedari dini ini, penanganannya otomatis akan lebih mudah. Kemudian, dipersiapkan ketika nanti sudah menjadi calon ibu dan mengandung maka harapannya tidak ada kehamilan dengan ibu yang anemia. Ini juga akan berpengaruh pada stunting,” tuturnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang