Kota Malang
Baru Difungsikan, Isoter Sanggar Kegiatan Belajar Kota Malang Mulai Terisi Pasien Covid-19
Memontum Kota Malang – Belum genap seminggu, Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang baru difungsikan sebagai tempat isolasi terpusat (Isoter), kini telah terisi sebanyak 32 pasien Covid-19. Wakil Wali (Wawali) Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, mengatakan bahwa Covid-19 di Kota Malang, saat ini memang sedang berada di puncak-puncaknya.
“Trennya naik ini. Semakin hari, semakin nyata,” ucapnya saat diwawancara Selasa (22/02/2022).
Saat melakukan peninjauan, dirinya juga menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan pasien Covid-19. Dirinya memastikan, seluruh ketersediaan sarana dan prasarana bakal dilengkapi guna memberi rasa aman dan nyaman kepada para pasien Covid-19, khususnya bagi yang tanpa gejala dan bergejala ringan.
“Saya cek tadi, bagaimana kondisi makan pagi dan makan siangnya. Alhamdulilah, puas. Tentu, setiap harinya bakal terus terisi dan yang kosong ini nanti bakal ada lagi (pasien Covid-19),” ungkapnya.
Baca juga :
- Kampanye Hari Terakhir, Abah Anton dan Dimyati Manfaatkan Momen dengan Sapa Pedagang Pasar Dinoyo
- Bawaslu Kota Malang Fokus Antisipasi Serangan Fajar dan Politik Uang di Pilkada 2024
- Sambut 2025, Pj Wali Kota Malang Tegaskan Tata Kelola PAD Transparan dan Akuntabel
- Bawaslu Kota Malang Petakan TPS Rawan di Pilkada 2024
- Bawaslu Kota Malang Gelar Apel Pengawasan Pilkada 2024, Tegaskan Pentingnya Integritas
Dirinya menyebutkan, untuk RSUD Kota Malang, dari 23 bed yang tersedia, saat ini telah diisi 15 pasien Covid-19. Kemudian, untuk Rumah Sakit Lapangan (RSL) Idjen Boulevard, nampaknya sudah hampir penuh 100 persen oleh pasien Covid-19.
Wawali Sofyan Edi pun meminta, masyarakat agar tetap tenang dan jangan panik dengan kondisi saat ini. Pemerintah terus memberikan kebijakan yang terbaik kepada masyarakatnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, menjelaskan jika masa pengobatan para pasien di SKB memiliki dua waktu yang berbeda. Jika pasien tanpa gejala atau OTG, nantinya 10 hari perawatan bisa dinyatakan sembuh atau selesai. Namun, jika pasien memiliki gejala ringan akan ditambah 3 hari bebas gejala.
“Yang masuk sini, ringan dan tanpa gejala tes antigen maupun PCR. Nah, kalau tanpa gejala ada di sini, karena rumahnya tidak memenuhi syarat sebagai lokasi isolasi mandiri (Isoman) dan untuk pasien Covid-19 yang ada gejala ringan, 10 hari perawatan ditambah 3 hari bebas gejala atau nanti dokter spesialis yang merekomendasikannya,” paparnya. (cw2/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan