Kota Malang
Asisten II Pemkot Malang Sebut Perbaikan Jembatan Kaca Retak Telan Anggaran Kurang Rp 100 Juta
Memontum Kota Malang – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi, memperkirakan perbaikan jembatan kaca yang berada di antara Kampung Warna Warni Jodipan dan Kampung Tridi, Kota Malang, akan menghabiskan anggaran di bawah Rp 100 juta.
Menurut Diah, anggaran tersebut akan dipergunakan untuk perbaikan injeksi semen pada beberapa kolom yang mengalami keretakan, kemudian sealent kaca yang juga diperbaiki. Itu karena lem yang ada pada kaca tersebut, menurutnya sudah agak berjarak akibat dari cuaca panas.
“Karena kita melakukan perbaikan, tidak ada yang diganti. Kemungkinan anggarannya di bawah Rp 100 juta, dengan menggunakan dana insidentil APBD 2023 di DPUPRPKP Kota Malang,” ujar Diah, saat ditemui di Balai Kota Malang, Selasa (31/10/2023) tadi.
Pihaknya juga menyampaikan, jika perbaikan jembatan kaca tersebut termasuk mendesak. Karena, jembatan itu menjadi akses penghubung jalan para wisatawan di Kampung Warna Warni Jodipan dan Kampung Tridi.
Baca Juga :
“Kalau untuk perbaikan jembatan yang retak, inikan lebih mendesak. Supaya wisatawan juga bisa datang ke situ dengan selamat, aman, dan nyaman. Untuk soal pengecatan kan masih bisa nanti,” ucapnya.
Kemudian, Diah berharap jika perbaikan tersebut nantinya tidak memakan waktu yang lama. Diperkirakan akan membutuhkan waktu kurang lebih selama satu hingga dua minggu saja.
“Jangan lama-lama, harapannya dari teman-teman pengelola Kampung Warna-warni tadi kan gitu, jangan lama-lama. Soalnya kalau lama-lama kan jembatan kaca itu tutup, kalau tutupkan gak bergerak perekonomiannya,” tuturnya.
Lebih lanjut, menurutnya jembatan kaca tersebut masih layak dan aman untuk dilewati para pejalan kaki. Terlebih, kaca yang digunakan adalah kaca tebal dan khusus, yang telah melalui perhitungan panjang dan lama.
“Kacanya itu sudah dihitung kalau tahan gempa, tahan getaran, dan sebagainya. Pokoknya secara hitungan teknis itu sudah masuk layak dan aman. Apalagi kan itu untuk pejalan kaki saja, bukan untuk kendaraan. Ketebalan kacanya kan juga itu pakai kaca khusus. Sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Kan juga di kacanya tidak ada yang bermasalah,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan