SEKITAR KITA

Pemkot Malang Terima CSR 320 Baju Hazmat

Diterbitkan

-

Pemkot Malang Terima CSR 320 Baju Hazmat

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali menerima Corporate Social Responsibility (CSR). Kali ini,.Ace Hardware memberikan CSR berupa 320 baju hazmat yang diterima langsung oleh Pjs Sekda Kota Malang, Hadi Santoso dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Husnul Muarif di Lobby Balaikota, Selasa (13/04).

Store Manager Ace Hardware Malang, Deddy Tjahjono, mengatakan bahwa CSR ini adalah bentuk lanjutan dari tahun lalu. “Kami dari Ace Hardware melanjutkan CSR kami yang sebelumnya sudah pernah kami lakukan. Untuk tahun ini, kami beri CSR berupa 320 baju hazmat,” ungkapnya.

BACA JUGA:

Di mana baju hazmat ini, nantinya diharapkan Deddy, bisa disalurkan ke beberapa Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) di lingkup Kota Malang.

“Nanti 320 ini kita sediakan untuk tim medis khususnya yang membutuhkan. Misal Rumah Sakit kecil, atau puskesmas. Jadi nanti kita butuh bantuan dari Pemkot untuk bisa mendistribusikan baju hazmat ini,” tambahnya.

Advertisement

Pihaknya berharap, dengan CSR yang diberikan ini bisa membantu upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

“Kita tahu bahwa sampai saat ini tim medis belum selesai tugasnya memutus rantai Covid-19. Sehingga, dengan sedikit bantuan CSR ini, kami harap bisa dipergunakan untuk tim medis khususnya bisa sedikit menanggulangi atau memutus pandemi yang sampai saat ini masih berlangsung,” katanya.

Kepala Dinkes, dr Husnul Muarif, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya pada Ace Hardware.
“Hari ini kita menerima CSR dari Ace Hardware berupa Alat Pelindung Diri (APD) hazmat. Kami dari Pemkot Malang tentu mengucapkan terimakasih, semoga kedepan bisa terus bersinergi,” ujarnya.

Untuk pendistribusian, pria yang pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Kota Malang itu mengatakan bahwa 320 baju hazmat ini akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan.

Advertisement

“Kita distribusikan sesuai dengan kebutuhan, baju hazmat kan diperlukan untuk ruang isolasi. Kemudian juga dibutuhkan untuk perawat yang ada di Safe House. Dan pastinya juga dibutuhkan teman-teman dari puskesmas. Ketika mereka bertugas mengantar pasien terkonfirmasi positif covid-19 dari rumah ke Safe House atau dari rumah ke Rumah Sakit,” paparnya. (hms/mus/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas