Pemerintahan
Pemberdayaan Ormas, Wali Kota Malang Ajak Viralkan Kebaikan
Memontum Kota Malang – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol) gelar Pemantapan Pelaksanaan Pemberdayaan dan Pengawasan Organisasi Masyarakat (Ormas) Kota Malang di salah satu hotel, Jumat (09/04).
Gelaran ini merupakan bentuk pelaksanaan fungsi, dimana pemerintah hadir untuk memfasilitasi pemberdayaan bagi ormas. Setidaknya hal itu yang disampaikan Kepala Bangkesbangpol, Rinawati, disela-sela acara.
Baca juga:
- Jelang Pilkada 2024, Pj Wali Kota Iwan Sebut Belum Terima Dugaan Ketidaknetralan ASN Kota Malang
- Penanganan ATS/APS di Kota Malang, Pj Wali Kota Iwan Ajak RT dan RW Berperan Aktif
- Jelang Pilkada 2024, Pemkot Malang Ajak Ratusan Ketua RW Ikuti Peningkatan Kapasitas
- Asrama SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang Terbakar
- Pemkot Malang Kampanyekan Gempur Rokok Ilegal melalui Gowes Hantaru 2024
“Kita tau fungsi pemerintah adalah pelayanan, fasilitasi, dan pengaturan. Fungsi-fungsi tersebut yang kita dorong ke ormas untuk lebih berdaya dan mandiri,” ungkapnya.
Jumlah ormas di Kota Malang sendiri dibeberkan Rina ada 95. Dimana 69 ormas terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan 26 ormas terdaftar di Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Sesuai dengan fungsi kita pengawasan, melalui acara ini kita mengkoordinasi total 95 ormas di Kota Malang. Supaya kita bisa terus berkomunikasi dan memberikan masukan. Karena mau bagaimanapun mereka adalah mitra pemerintah,” jabar Rina.
Sehingga dengan label mitra pemerintah itu, segala bentuk kritik yang disampaikan kepada pemerintah dirasa Rina adalah bentuk dukungan untuk membangun Kota Malang. Kritikan diartikan wanita yang sempat menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ini adalah sesuatu yang dapat melecut semangat menuju yang lebih baik.
Oleh karena itu, Bangkesbangpol selalu lakukan pengawasan dan komunikasi dua arah yang baik dengan ormas.
“Kita komunikasikan yang melenceng dari aturan-aturan. Kita kembalikan sesuai dengan visi misi awal mereka. Dengan sinergi itu, hingga saat ini belum terendus ormas yang mengarah ke radikalisme,” tambahnya.
Senada dengan Rina, Wali Kota Malang, Sutiaji, yang didapuk sebagai keynote speaker acara tersebut pun juga mengatakan bahwa Malang menjadi kota yang sangat menjunjung toleransi.
“Antar umat beragama saya kira Malang menjadi nomor satu keberadaannya. Oleh karena itu, mari kita jaga hal ini,” ujarnya.
Sehingga orang nomor satu di Kota Malang itu pun juga gethol mengajak untuk memviralkan kebaikan. Terlebih saling bersinergi mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, jika dirasa keliru.
“Mari bersama memviralkan kebaikan. Hal baik yang dilakukan oleh pemerintah kita dorong. Manakala ada hal yang kurang, perlu ada klarifikasi,” jelasnya.
Terakhir pemilik kursi N1 itu mengajak untuk selalu memulai acara dengan menyanyikan Indonesia Raya. Karena sejatinya bangsa Indonesia memiliki beragam latar belakang namun disatukan dengan Indonesia Raya.
“Mulai dulu pendiri bangsa kita di acara resmi selalu menyanyikan lagu Indonesia Raya. Itu sebetulnya menguatkan eksistensi diri kita. Jangan hanya ngomong Bhineka Tunggal Ika, tapi diri kita sesungguhnya ingin mencabik-cabik Indonesia,” terangnya. (hms/mus/ed2)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Komplotan Pelaku Rumah Produksi Narkoba Dilimpahkan ke Kejari Malang, Hukuman Seumur Hidup Menanti
- Hukum & Kriminal4 minggu
Pria Mesum Lakukan Aksi Eksibisionisme ke Karyawati Terekam CCTV Pasar Besar Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Disdikbud Kota Malang Gelar Penguatan Bunda PAUD dan Pokja Bunda PAUD
- Kota Malang4 minggu
Lestari dan Kembangkan Budaya, Disdikbud Kota Malang Gelar Drama Kolosal di Museum Mpu Purwa