SEKITAR KITA
Transaksi Non-Tunai Belum Ramai di Masyarakat, Tahun 2021 BI Malang Akan Genjot Penggunaan
Memontum Kota Malang – Bank Indonesia Kantor Perwakilan (BI KPw) Malang terus mendorong transaksi non-tunai menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Disebutkan Kepala BI KPw Malang, Azka Subhan, BI pusat menargetkan ada 12 juta merchant di seluruh Indonesia menggunakan QRIS.
Baca juga:
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
“Untuk wilayah kerja BI KPw Malang, kita dapat target 238 merchant. Di tahun 2020 sudah ada 134 merchant yang menggunakan QRIS, sisanya 104 akan kita penuhi di tahun ini,” ungkapnya, Selasa (06/04).
Menurut Azka, makin banyak merchant akan makin cepat digitalisasi transaksi non-tunai. Namun sayang penggunaan non-tunai masih belum begitu ramai di masyarakat. Contoh saja pemasangan QRIS di Pasar Oro-Oro Dowo yang bekerja sama dengan Bank Jatim, hanya digunakan tidak lebih dari 10 persen masyarakat yang berbelanja kesana.
“90 persen masih menggunakan tunai. Lalu di Masjid Jami’ dari pemasukan Rp 200 juta, hanya Rp 3 juta yang masuk dari QRIS,” tambahnya.
Bagi Azka, terdapat dua faktor yang mendukung suksesnya transaksi non-tunai. Selain banyaknya merchant yang memiliki QRIS, user atau pengguna QRIS juga harus banyak.
“Kalau merchant QRIS banyak tapi tidak ada yang pakai, ya percuma. Jadi mohon dibantu melalui media juga meningkatkan awareness pemahaman untuk non tunai menggantikan tunai. Pelan pelan kita ingin segera bisa terimplementasikan. Kampanyenya sudah lama tapi gerakannya masih belum seperti yang diharapkan,” jelasnya.
Ke depan pihaknya akan membentuk tim percepatan dan perluasan di seluruh kota/kabupaten di wilayah kerja BI KPw Malang.
Dimana tim tersebut akan dimulai di Kota Malang terlebih dahulu. “Lalu nanti menyusul kota-kota lainnya, karena dari 7 kota/kabupaten wilayah kerja kami, yang siap baru Kota Malang dan Probolinggo,” pungkas Azka. (mus/ed2)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang