Hukum & Kriminal
Pulang Dugem, Nabrak Satpam Hingga Tewas
Memontum Kota Malang – Nuriyanta (57) satpam/penjaga malalm, warga Jl Terusan Ambarawa, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (11/7/2019) pukul 03.30, mengalami kecelakaan lalu lintas di Jl Raya Bendungan Sutami, Kota Malang atau tepatnya depan rumah No 4.
Dia ditabrak oleh pengemudi Mobil Honda Jazz Nopol N 1244 RD, Wijaya Salim (29) warga Jl Wijaya Kusuma, Kecamatan Wayangan, Kota Probolinggo. Saat kejadian, Wijaya Salim dalam kondisi mabuk bersama 2 teman cowok dan 2 cewek di dalam mobilnya sepulang dari dugem. Bahkan akibat dari kejadian ini, Nuriyanta akhirnya meninggal dalam perawatan di IGD RSSA Malang.
Informasi Memontum bahwa sebelum kejadian, Nuriyanta mengendarai motor Honda Nopol N 6068 AY. Dia melaju dari arah utara ke selatan di Jl Raya Bendungan Sutami. Sementara itu Wijaya Salim mengemudikan mobil Honda Jazz nya dari arah selatan ke utara. Diduga karena kondisi mabuk, Wijaya mengemudikan mobilnya dengan haluan terlalu ke kanan.
Akibatnya, dia menabrak motor yang dikendarai Nuriyanta yang melaju dari arah berlawanan. Benturan cukup keras, Nuriyanta terpental beberapa meter. Tak hanya itu, mobil juga menabrak halaman depan rumah milik Santoso (57) warga Jl Bendungan Sutami No 4.
Kejadian ini cukup mengundang perhatian warga setempat dan pengedara kendaraan lainnya. Meskioun Nuriyanta sempat dibawa ke IGD RSSA Malang, namun akhirnya meninggal dalam perawatan. Sementara itu, kondisi mobil Jazz rusak parah hingga terpaksa diderek ke Laka Lantas Polres Malang Kota.
Paginya saat diperiksa petugas Laka, Wijaya Salim kembali berulah. Dia menuduh petugas Laka Lantas yang sedang memeriksanya telah mencuri HP iPhone miliknya. Dia menuduh petugas kepolisian mencuri ponselnya yang berada di meja penyidikan. Dia juga sempat menggebrak meja penyidik.
Salah satu petugas kepolsian yang dituduh adalah Aiptu Teddy. Apa yang dilakukan Wijaya Salim. Aiptu Teddy pun menjelaskan bahwa sejak semula Wijaya Duduk tidak menaruh HP di atas meja. ” Silahkan geledah saya. Saya dari tadi belum pindah kemana-mana,” ujar Aiptu Teddy.
Tudingan Wijaya Salim ini bakal berbentut panjang, karena petugas akan memproses hukum melaporkan tuduhan itu. ” Kemungkinan HP miliknya hilang saat di TKP. Dia juga saat datang tidak terlihat menaruh ponselnya di atas meja. Terkait ini akan kami proses,” ujar Aiptu Teddy.
Sedangkan terkait kasus laka Lantas ini, Kanit Laka Lantas Ipda Deddy mengatakan bahwa pengemudi mobil Honda Jazz haluan terlalu ke kanan hingga menabrak korban yang saat itu sedang mengendarai motor dari arah berlawanan. ” Kurang hati-hati haluan terlalu ke kanan hingga menabrak kendaraan yang melaju dari arah berlawanan,” ujar Ipda Deddy. (gie/yan)
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Kota Malang2 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Kota Malang3 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Kota Malang2 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam