Uncategorized @id

Kontraktor Pelaksana Kayutangan Anggap Banjir Heritage Adalah Limpasan

Diterbitkan

-

Memontum Malang Kota – Banjir di kawasan Kayutangan Heritage Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang, tidak hanya mengundang perhatian netizen. Konsultan pelaksana proyek, PT Widya Satria, Alif Riwidya, pun ikut angkat bicara.

Dirinya mengatakan, bahwa genangan air saat hujan di sekitar kawasan Kayutangan Heritage, bukan tergolong banjir. “Dalam ilmu Teknik Sipil ada tiga definisi. Yakni, banjir, genangan dan limpasan. Dan kemarin (Jumat) itu, masuk kategori limpasan. Karena, berlangsung ketika jumlah curah hujan melampaui laju infiltrasi air ke dalam tanah,” ujarnya, Sabtu (26/12) tadi.

Alif menambahkan, bahwa sebenarnya limpasan kemarin langsung dialirkan. Namun, sayang terhambat oleh sisa material pembangunan. “Zona dua ternyata penyebabnya ada pada afour (lubang saluran menuju selokan). Jadi, itu lubang-lubang di trotoar tertutup sama sampah gabus yang awalnya terpasang di trotoar untuk cetakan motif. Juga ada sisa-sisa pasir pembangunan proyek yang ikut terbawa arus air yang melewati saluran air,” paparnya.

Curah hujan yang sangat tinggi pada Jumat kemarin, diakuinya melebihi perkiraan. Sehingga, ke depan akan ada pembenahan afour.
“Kemarin curah hujan sebentar, tapi cukup tinggi. Sehingga, menimbulkan limpasan, karena saluran air kita tidak mampu mengalirkan genangan air dengan cepat,” terangnya.

Advertisement

Berkaitan dengan evaluasi kedepannya, Alif enggan memberi pernyataan. “Kami sebagai kontraktor mengerjakan ducting dan pedestrian plaza. Mohon maaf, saluran kita nggak ganggu gugat. Karena, saluran berada 2 meter di bawah tanah dan bukan wilayah pengerjaan kami,” ujarnya. (cw1/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas