Pemerintahan

Wali Kota Malang Beri Empat Catatan Puskesmas Rampal Celaket

Diterbitkan

-

Wali Kota saat berada di Puskesmas Rampal Celaket.
Wali Kota saat berada di Puskesmas Rampal Celaket.

Memontum Kota Malang – Pandemi yang tak kunjung usai, menjadi perhatian serius pemerintah Kota Malang. Mensikapi kondisi itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, melakukan peninjauan ke salah satu Puskesmas, yakni Puskesmas Rampal Celaket, Rabu (21/10) tadi.

Dalam kunjungannya itu, salah satu yang menjadi perhatian, adalah mengenai fasilitas kesehatan di Puskesmas Rampal. Puskesmas tersebut, menjadi salah satu pueskesmas yang disiapkan untuk lomba puskesmas sehat.

Ditemui seusai peninjauan, Sutiaji menjelaskan tentang betapa pentingnya Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk masyarakat.

“Sebenarnya, untuk layanan sudah bagus. Dan kedatangan saya, tidak hanya semata masalah Covid. Tapi, saya ingin melihat bagaimana FKTP ini dapat benar-benar dekat dengan masyarakat, membantu kebutuhan dan meyakinkan masyarakat. Bahwa, FKTP ini penyaring utama sebelum masuk ke layanan kesehatan,” ujar Wali Kota Malang.

Advertisement

Ditambahkan Sutiaji, di musim pandemi seperti ini, yang paling penting adalah protokol yang diterapkan. Termasuk, jumlah tenaga medis, pengadministrasian hingga pelayanan.

“Kita sudah UHC (Universal Health Coverage), bagaimana masyarakat dilayani FKTP. Biar ada korelasinya secara langsung yang pakai BPJS,” tambahnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa pihaknya telah menyerahkan seluruh pengelolaan operasional kepada pihak puskesmas. Sehingga, mereka bebas melakukan improvisasi mapun inovasi dari dalam maupun dari luar.

“Semakin banyak yang berkunjung, maka semakin bagus kepercayaannya,” lanjut Sutiaji.

Advertisement

Dalam kunjungan itu, Sutiaji juga memberikan catatan atau evaluasi terhadap Puskesmas Rampal Celaket. Beberapa catatan itu, diantaranya adalah pertama mengenai dinding yang berdebu, ke dua penunjuk arah yang harusnya menggunakan sistem running text, ke tiga pemberian layanan hiburan melalui televisi.

“Kalau bisa, ditambah lagi televisi yang berguna untuk penayangan acara, untuk hiburan dan kenyamanan bagi masyarakat. Sementara ke empat, adalah memaksimalkan antrian online,” ujarnya.

Dengan antrean online, tambah Sutiaji, maka akan lebih efektif. Sebab, pada masa saat ini banyak masyarakat yang menggunakan handphone android.

“Mayortitas dari kita pasti sudah melek IT. Jadi, ini bisa dioptimalkan,” pungkasnya. (mg1/sit)

Advertisement

 

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas