Hukum & Kriminal

Penipu Beraksi, Burung Kenari dan Motor Thunder Amblas

Diterbitkan

-

Motor milik Wahyu Feri yang dibawa kabur oleh pelaku. (ist)
Motor milik Wahyu Feri yang dibawa kabur oleh pelaku. (ist)

Memontum Kota Malang – Ulah pelaku penipuan semakin canggih. Sekali beraksi langsung mendapat dua korban sekaligus, Kamis (2/7/2020) siang. Korbannya adalah Budi Cahyono (31) warga Jl Klayatan, Kecamatan Sukun, Kota Malang dan Wahyu Feri (41) warga Gadang Gang VIII, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Dalam kejadian ini Budi kehilangan burung kenari dan sangkarnya senilai Rp 300 ribu sedangkan Feri, kehilangan motor Suzuki Thunder 250 cc kustom warna hitam nopol DK 6379 BJ.

Kejadian ini sudah dilaporkan ke Polresta Malang Kota dan masih dalam proses penyelidikan. Informasi Memontum.com bahwa Budi semula ditelp oleh pelaku yang hendak membeli burung kenari miliknya.

” Pelaku mengatakan dapat no telp saya dari kakak. Tapi kakak saya tidak seberapa kenal dekat. Pelaku kemudian menghubungi saya katanya hendak beli kenari dan sangkarnya seharga Rp 300 ribu. Dia kemudian mengajak saya Cash On Delivery (COD),” ujar Budi.

Mereka akhirnya COD di kawasan Gadang. Saat itu pelaku yang mengaku bernama Ari, warga Pasuruan, mengajak seorang temannya mengendarai motor Honda Beat tanpa Nopol.

Advertisement

” Pelaku kemudian meminta burung kenari itu untuk diserahkan kepada temannya. Teman pelaku kemudian pergi meninggalkan lokasi COD.

Sementara itu pelaku masih berada di lokasi. Dia mengatakan kalau burung kenari saya akan dibayar setelah dia transaksi pembelian motor. Sebab selain janjian dengan saya untuk beli Kenari, pelaku juga janjian sama orang lain untuk beli motor,” ujar Budi.

Budi percaya saja. Bahkan dia seperti terkena gendam menuruti permintaan pelaku untuk mengantarkannya ke rumah si pemilik motor Suzukk Thunder yang akan dibelinya. Sesampainya dinrumah Feri di Jl Gadang Gang VIII, pelaku berpura-pura hendak membeli.

” Pelaku kemudian meminta ijin untuk mencoba motor tersebut untuk berkeliling. Namun ditunggu hingga satu jam, pelaku tidak kembali. Saya sempat mengirim pesan ke pelaku, dijawab katanya akan dibawa ke sebuah garasi. Namun setelah itu WA pelaku sudah tidak aktif,” Budi.

Advertisement

Terang saja hal itu membuat Budi dan Feri merasa kuatir. Setelah ditunggu-tunggu, keduanya pun sadar telah kena tipu hingga melapor ke Polresta Malang Kota. ” Semoga pelakunya segera berhasil ditangkap,” ujar Budi. (gie/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas