Pemerintahan

3 Pejabat Lapas Kelas 1 Malang, Mutasi Dapat Promosi Jadi Kalapas

Diterbitkan

-

SAMBUT : Kalapas Kelas I Malang Anak Agung Gde Krisna saat melepas 3 pejabatnya. (gie)
SAMBUT : Kalapas Kelas I Malang Anak Agung Gde Krisna saat melepas 3 pejabatnya. (gie)

Memontum, Kota Malang – Tiga pejabat Lapas Klas I Malang mendapat promosi jabatan. Yakni Kodir Bc IP MSi, Kepala Bidang Administrasi Keamanan dan Tata Tertib Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Malang dipromosikan menjadi Kalapas kelas IIB Tual. Sebagai gantinya Ruspriyanto Bc IP S Sos, yang sebelumnya menjabat Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas II B Rembang.

Syukorn Hamdani A Md IP S Ag MSi MM, Kepala Bidang Pembinaan Narapidana Lapas Kelas 1 Malang dipromosikan di jabatan baru Kalapas klas IIB Bitung. Sebagai gantinya Sigit Sudarmono Bc IP SIP, yang sebelumnya menjabat kepala Balai Pemasyarakatan Klas IIB Magelang.

Giyono AMd IP SH MH kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Klas I Malang mendapat promosi jabatan baru menjadi Kalapas Kelas IIB Boalemo. Posisinya digantikan I Wayan Nurasta Wibawa A Md IP S Sos MSi yang sebelumnya menjabat Kepala Rumah Tahanan Negara Klas IIB Majane.

Pelepasan tiga pejabat Lapas Kelas 1 Malang ini diwarnai suasana ceria dan haru di Lapas Kelas I Malang pada Senin (6/1/2020) malam. Dengan diringi 2 band bentukan Lapas Kelas 1 Malang, Makaryoman dan Nyampleng, ketiga pejabat ini satu persatu memberikan sambutan sekaligus pamit kepada semua warga di Lapas Kelas 1 Malang.

Advertisement

Menurut keterangan Giyono, selama menjabat sebagai Kepala Keamanan Lapas Kelas I Malang selama 2 tahun 2 bulan banyak kisah dan kenangan yang bakal tidak terlupakan. Suasana kebersamaan begitu indah di Lapas Kelas I Malang. Kedekatan bersama WB (Warga Binaan) sangat terasa harmonis.

“Kesan pertama penasaran bagaimana mengelola warga binaan yang jumlahnya lebih dari 3000. Tapi dengan teknik komunikasi dan bahasa yang pas, bisa merangkul semua warga binaan. Ing ngarso sung tulodo (di depan memberi teladan atau contoh), Ing madyo mbangun karso (di tengah memberikan motivasi/semangat), Tut wuri handayani (Di belakang memberikan dorongan),” ujar Giyono.

Dalam berkomunikasi dengan WB, pihaknya mengedepankan rasa humanis dan humoris.

“Kekerasan sudah tidak ada, kekerasan itu masa lalu. Saat ini yang ada adalah pendekatan yang humanis dan humoris. Saya sangat merasa terbantukan oleh mereka, menjadi kekuatan yang luar biasa. Pesan saya jangan jauhi mereka. Kalau kita dekati, mereka akan semakin dekat dengan kita. Layani mereka dengan kasih sayang. Tutur kata dan sentuhan menjadi nomer satu bagi kepala keamanan,” ujar Giyono.

Advertisement

Meskipun akan menduduki jabatan sebagai Kalapas Klas IIB Boalemo, namun Giyono tetap memikirkan warga binaannya di Lapas Kelas I Malang. Termasuk perkembangan musik Nyamleng dan Makaryoman.

“Saya punya beban terhadap perkembangan musik di Lapas Kelas I Malang. Saya ceritakan bahwa awal terbentuknya Nyamleng saat saya bertugas dapat 2 Minggu. Saya mendengar suara alunana gitar kentrung dan ketimpung paralon dari Blok 14 kamar 5. Saya masuk dan mereka merasa nyaman karena saya ikut peduli. Mereka mengatakan kepada saya, untuk bisa menampung supaya bakat berkembang,” ujar Giyono.

Giyono kemudian mewadahi warga binaan yang hobby musik keroncong campursari hingga terbentuk Nyamleng.

“Latihannya kemudian di aula. Alhamdulillah mereka sudah mencapai kejayaan. Begitu juga dengan Makaryoman, juga sama-sama berkibar dalam bermusik. Ada juga grub Rebana Karawitan Campursari Laskar Budaya. Semoga mereka semua terus berkembang,” ujar Giyono.

Advertisement

Sementara itu Kalapas Kelas I Malang Anak Agung Gde Krisna A Md IP SH MSi berpesan kepada ke tiga pejabatanya yang mendapat promosi supaya tetap menjaga integritas.

“Ada keluarga besar kami yang mendapat promosi yang segera dilantik dalam jabatan baru sebagai Kalapas. Saya ucapkan selamat, selalu berkarya ditempat yang baru, bisa menjadi lebih baik, jaga nama baik dan integritas demi masa deoan bersama,” ujar Anak Agung Gde Krisna.

Pihaknya juga mengajak kepada para pejabat baru supaya bisa nantinya bisa segera menyesuaikan diri karena sudah ada program-program yang sudah siap dikerjakan.

“Untuk pejabat baru, program sudah menunggu. Sisingkan lengan baju, marinbersama-sama membangun Lapas Klas 1 Malang. Kita tingkatkan pelayanan publik, sukseakan program pemninaan ketrampilan kerja SDM unggul 2020, terutama pembangunan Ngajum,” ujar Anak Agung Gde Krisna. (gie/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas