Kota Malang

Rekom PDI-Perjuangan Kota Malang Belum Turun, Ketua DPC Urai Tahapan Pemberian Rekomendasi

Diterbitkan

-

Ketua DPC PDIP Kota Malang, I Made Riandiana Kartika. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan telah mengumumkan beberapa nama kepala daerah yang mendapatkan surat rekomendasi maju di Pilkada 2024, Rabu (14/08/2024) kemarin. Akan tetapi untuk di wilayah Malang Raya, atau salah satunya Kota Malang, hingga kini masih belum ada yang mendapatkan surat rekomendasi tersebut.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-Perjuangan Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, menyampaikan bahwa pengumuman rekomendasi tersebut akan terbagi menjadi tiga tahapan. Yakni, tahap pertama pada Rabu (14/08/2024) kemarin, tahap kedua, atau Minggu (18/08/2024) lusa dan tahap ketiga pada Minggu (25/08/2024) pekan depan.

“Mungkin wilayah Malang Raya, itu bagian dari dua tahapan yang belum itu. Bisa jadi, di tanggal 18 Agustus atau 25 Agustus 2024. Karena dari DPC PDI-Perjuangan Kota Malang masih belum ada calon yang fix,” kata Made, saat ditemui di Rumah Dinas DPRD Kota Malang, Kamis (15/08/2024) tadi.

Dalam hal ini, Made juga menegaskan bahwa PDI-Perjuangan Kota Malang telah melakukan survei mengenai nama-nama calon yang akan maju dalam Pilkada Serentak 2024 mendatang. Yakni, diantaranya Ganis Rumpoko, Ahmad Wanedi, Wahyu Hidayat, Abah Anton, Heri Cahyono, Sutiaji, Sofyan Edi dan bahkan namanya sendiri.

Advertisement

“Ini menunjukkan, bahwa politik di Kota Malang masih cair kondisinya. Tapi harus diingat, survei itukan untuk perorangan. Masih ada mesin partai yang bergerak untuk menentukan keberhasilan seorang calon tersebut,” ujarnya.

Untuk survei yang dilakukan oleh PDI-Perjuangan, ada dua cara. Yakni melalui survei internal pada rapat Pengurus Anak Cabang (PAC) ataupun ranting. Kemudian juga dilakukan melalui lembaga survei resmi.

Baca juga :

“Kalau dari lembaga survei, saya rasa sekarang di Kota Malang tidak ada satupun lembaga yang berani membuat hasil survei sesuai pesanan calon. Karena Malang ini kan banyak pembandingnya dan hasil dari semua lembaga survei juga hampir sama,” tegasnya.

Lebih lanjut, dikatakannya bahwa dalam Pilkada Kota Malang nantinya akan diserahkan sepenuhnya pada DPP. Untuk saat ini di Kota Malang sendiri juga tidak ada satu calon pun yang mengantongi rekomendasi, masih sebatas mendapatkan dukungan.

Advertisement

“Dari DPC PDI-Perjuangan Kota Malang juga belum memberikan surat tugas ke satu orangpun. Artinya, kalau surat tugas sudah diberikan, berarti sudah ada calon kuat yang akan diusung dalam Pilkada nanti. Di daerah lainkan seperti itu, di Kabupaten itu Pak Sanusi sudah mendapatkan surat tugas untuk mencari pasangan calon,” ujarnya.

Dalam hal ini PDI-Perjuangan Kota Malang juga telah melakukan komunikasi intens dengan beberapa partai yang masih belum mempunyai pasangan calon. Seperti, Demokrat, Golkar, PAN dan Nasdem. Diakuinya, bahwa PDIP Kota Malang mendapatkan arahan dari DPP untuk berkoalisi dengan beberapa Parpol.

“Kami sedang intens komunikasi dengan Golkar. Tapi karena di Golkar sedang ada gejolak internal, kami menunggu nanti seperti apa. Karena rekomendasi itu harus ditandatangani oleh Ketua Umum Definitif, bukan Plt. Sehingga, Golkar nanti seperti apa, kami belum tahu,” imbuh Made. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas