Kota Malang
Tren Covid-19 Melonjak, Kadinkes Kota Malang Imbau Kewaspadaan
Memontum Kota Malang – Tren kasus Covid-19 di Indonesia, baru-baru ini kembali mengalami lonjakan. Namun, fakta di Kota Malang sampai dengan saat ini masih belum ada laporan mengenai kasus Covid-19 tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, mengimbau masyarakat Kota Malang untuk tetap waspada. Apalagi, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI juga sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) mengenai kewaspadaan peningkatan kasus Covid-19.
“Surat Edaran itu sudah ada, dari Kemenkes sudah keluar. Ada beberapa hal yang menjadi kewaspadaan,” jelas dr Husnul saat dikonfirmasi, Sabtu (16/12/2023) tadi.
Disebutkan Husnul, jika di dalam SE tersebut pertama berisikan mengenai tenaga kesehatan yang bekerja di pintu masuk bandara, pelabuhan dan lainnya agar mendapatkan perlindungan yang optimal dengan melengkapi dosis vaksinasi Covid-19 baik primer maupun lanjutan (booster) sesuai ketentuan. “Jadi kalau melihat informasi dari Dirjen, gejala-gejala Covid-19 ini trennya meningkat akibat adanya perjalanan dari luar negeri. Jadi memang ada beberapa negara yang diindikasikan ada penyebaran itu. Nah, itu ditindaklanjuti dengan pengetatan di pintu masuk bandara, pelabuhan dan lainnya,” ucapnya.
Kemudian, juga memantau tren peningkatan kasus Influenza Like Illness (ILI) – Severe Acute Respiratory Infection (SARI), pneumonia dan suspek Covid-19 melalui Surveilans Berbasis Indikator/Indicator Based Surveillance (IBS) dan Surveilans Berbasis Kejadian/Event Based Surveillance (EBS) di aplikasi SKDR atau surveilans sentinel ILI-SARI.
Baca juga :
“Prinsipnya kalau kita di wilayah, mengaktifkan surveilans. Artinya kasus-kasus yang mengarah kepada gejala Covid-19, itu mungkin di infeksi saluran pernafasan akut, kemudian di influenza light illness. Jadi, dilihat apakah ada peningkatan di wilayah, itu harus melakukan surveilans,” tuturnya.
Lalu, menyiapkan vaksinasi Covid-19 bagi yang belum melengkapi. Terutama juga untuk kelompok rentan. Selain itu, juga telah disiapkan fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes).
“Di rumah sakit, itu sudah tidak ada perawatan khusus untuk Covid-19 tapi masih ada ruangan khusus untuk infeksi kalau memang nanti ada kasus, itu dimasukkan ke sana. Beberapa Rumah Sakit kemarin sudah menyiapkan,” ujarnya.
Namun, yang terpenting menurutnya yaitu masyarakat diimbau untuk menggunakan alat pelindung, seperti pemakaian masker. Terlebih, digunakan saat beraktivitas di tempat-tempat umum atau saat berkegiatan di luar rumah.
“Kami sampaikan kepada masyarakat untuk bisa mencegah agar tidak kembali lagi ada gejala Covid-19,” imbuhnya.
Sebagai informasi, capaian vaksinasi dosis satu dan dua di Kota Malang, sudah lebih dari 100 persen. Untuk vaksinasi booster tahap satu sudah diangka 90 persen dan booster tahap dua masih di angka 80 persen. Ke depan vaksinasi booster tersebut juga akan ditingkatkan dan dilengkapi. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar