Kota Malang
Tingkatkan Produktivitas Pertanian dengan Kendali Jarak Jauh, Pemkot Malang Launchingkan Teknologi IoT
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang serta Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, melaunching teknologi Internet of Things (IoT) di Lahan Kelompok Tani Mak Cemput Perumahan Cempaka Putih, Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Rabu (13/09/2023) tadi.
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, menyampaikan jika teknologi IoT tersebut berfungsi untuk menjaga kesuburan pertanian yang berintegrasi dengan perikanan. Sehingga diharapkan dengan adanya teknologi tersebut bisa selalu dikontrol dimana pun berada.
“Jadi kita melaunching aplikasi IoT ini dengan smart irigasi dan smart lighting, sistem kerjanya memakai hp android berbasis internet. Sehingga dimana pun kita berada bisa mengontrol kapan disiram dan sebagainya, tentu itu sangat efektif dalam penggunaan air serta penggunaan daya listrik,” jelas Slamet.
Baca Juga :
Penerapan teknologi tersebut, ujarnya, akan diterapkan pada seluruh kelompok tani yang berintegrasi dengan perikanan dan peternakan. Untuk saat ini pada tahap awal masih menyasar tujuh kelompok urban farming di Kota Malang.
“Ke depan di tahun 2024 nanti kalau memang ketersediannya mencukupi, maka masyarakat melalui kelompok tani bisa mengajukan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, menyampaikan jika dengan adanya teknologi tersebut nantinya operasional para petani bisa ditekan. Bisa menjadi dua kali lipat bahkan hampir 3 kali lipat dibanding dengan yang pertanian konvensional.
“Karena operasionalnya bisa dilaksanakan secara remoting, dari manapun bisa, dan ternyata hasilnya itu luar biasa. Mudah-mudahan nanti seluruh urban farming di Kota Malang dan seluruh pertaniannya bisa menerapkan IoT ini,” ucap Widayati.
Kemudian ditambahkannya, jika dalam prakteknya nanti banyak hal yang bisa diterapkan. Sebab, pengontrolan teknologi tersebut bisa dilakukan jarak jauh sehingga tidak perlu ada rasa khawatir.
“Saya sangat senang sekali dengan adanya launching program tersebut. Sebab, saya berpikir dengan bapak, itu begini, sekarang kalau kita punya kolam ikan, kita mau pergi jauh dan lama pun tidak akan menjadi problem untuk masyarakat. Karena kita bisa melakukan hal-hal seperti menguras dan sebagainya dari jarak jauh,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar