Kota Malang
Verifikasi Kota Sehat, Wali Kota Sutiaji Tinjau Penataan Kampung Kayutangan Heritage menuju Predikat Wistara
Memontum Kota Malang – Dalam rangka verifikasi Kota Sehat tingkat Nasional Tahun 2023, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengunjungi calon lokasi fokus (lokus) di Kampung Kayutangan Heritage, Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang, bersama dengan jajaran Kepala Perangkat Daerah terkait, Selasa (08/08/2023) siang. Wali Kota yang juga sebagai pembina dari Kota Sehat, itu menyampaikan bahwa kunjungannya tersebut untuk melihat bagaimana penataan kawasan yang ada di dalam Kampung Kayutangan Heritage tersebut.
“Ini kita lihat dan saya mengucapkan terima kasih masyarakat Kayutangan, yang sangat luar biasa. Apa yang dahulu diinisiasi bersama-sama, tetep dipertahankan. Ini contohnya kalau dilihatkan bersih, kerja bakti tiap dua minggu sekali,” ujar Wali Kota Sutiaji, seusai keliling kampung tersebut.
Menurutnya, kampung tersebut terlihat bersih dan juga menjadi salah satu pilotting penanganan penataan perkotaan. Terlebih, pemerintah pusat pun juga menjadikan Kampung Kayutangan Heritage sebagai sampling dalam penataan selanjutnya.
Baca juga:
“Harapannya, mudah-mudahan kota sehat di sini masuk dalam predikat tertinggi Swasti Saba Wistara. Kalau saat ini, masih Swasti Saba Wiwerda,” ucapnya.
Kemudian, ditambahkan Sutiaji, jika yang perlu dilakukan pembenahan di dalam kampung tersebut yakni mulai dari tempat sampah yang berada di pintu masuk. Kemudian, lampu dan air langsung minum dari kran (Zamp).
“Tong sampah yang mungkin harus dibenahi. Karena problemnya itu belum ada penyerahan dari pusat ke kami. Kemudian lampu ini ada problem nanti kita sampaikan pada OPD terkait. Ini tusinya siapa sehingga bisa dinyalakan dan mekanismenya gimana. Lalu, air langsung minum dari Perumda Tugu Tirta itu juga,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Forum Malang Kota Sehat (FMKS), Samsul Hadi, menyampaikan jika Kampung Kayutangan Heritage tersebut ditunjuk sebagai lokus pariwisata sehat, karena pernah meraih prestasi dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) di tingkat Nasional.
“Kita punya sembilan program kota sehat, yang salah satunya hari ini sudah dikunjungi oleh Pak Wali. Kemudian memenuhi data-data tentang kegiatan posyandu disabilitas dan peningkatan proporsi puskesmas untuk melayani masyarakat secara efektif,” tuturnya.
Berdasarkan jumlah penduduk perwilayah, itu menurutnya jumlah Puskesmas yang ada masih kurang. Sehingga, akan ditambah Puskesmas Pembantu dari Pemkot Malang, yang kemudian data tersebut akan dimasukkan kembali sehingga akan menambah skor.
“Nah, ini kita berupaya untuk memenuhi skor itu. Kita kemarin sudah mempersiapkan skor di atas 95. Kalau di atas angka 95, itu artinya kita sudah masuk kategori Wistara. Kita tahun ini optimis untuk dapat predikat Wistara. Jadi, tugas kami sebenarnya adalah mempersiapkan lokus dan mengkaji bersama dengan OPD, dan mengkoordinasikan antar OPD,” imbuh Samsul. (hms/rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan