Kota Malang
Antisipasi Bencana saat Libur Lebaran, BPBD Kota Malang Siapkan Tim Tanggap Bencana
Memontum Kota Malang – Mengantisipasi terjadinya bencana alam saat momen Idul Fitri 1444 Hijriah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang telah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD, Prayitno, menyampaikan jika pihaknya telah membentuk dua tim tanggap bencana. Diantaranya, tim pusat data informasi atau biasa disebut Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) dan tim unit operasional.
“Untuk tim unit operasional kami itu ada dua orang, lalu ditambah lagi dua orang yang spesifikasinya kaji cepat. Jadi untuk mengasessment, dan menilai wilayah,” kata Prayitno, Sabtu (22/04/2023) tadi.
Kemudian, tambahnya, jika tim tanggap bencana siap siaga, akan on call selama 24 jam. Tentu, hal itu sebagai bentuk upaya untuk memberikan respon cepat dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat selama libur Lebaran.
Baca juga :
- Belanja Pegawai Kota Malang Diproyeksi Naik Rp 140 Miliar, Pj Wali Kota Sebut Terbesar untuk PPPK
- Kejari Kota Malang Blander, Bakar Narkotika dan Ratusan Ribu Pil LL
- Pembangunan Drainase Kawasan Suhat Ditargetkan pada Triwulan Pertama 2025
- Pemkot Malang Siap Implementasikan UU Keuangan Pusat-Daerah untuk Wujudkan Kemandirian Fiskal
- Dishub Kota Malang Targetkan Parkir Vertikal Tiga Lantai di Jalan Majapahit Beroperasi Desember Ini
“Kami prinsipnya mengimbau untuk masyarakat agar tidak ragu menghubungi BPBD Kota Malang, apabila terjadi keadaan darurat ataupun bencana. Kami on call, piket 24 jam setiap hari. Kemudian Pusdalops itu juga 24 jam, menampung seluruh laporan masyarakat. Baik dari BMKG, masyarakat, BPBD kota lain misalnya ada keterkaitan dengan kami, itu menyampaikan informasi kepada kami,” jelasnya.
Lebih lanjut pihaknya juga telah melakukan koordinasi dan sinergitas bersama dengan lembaga terkait, diantaranya seperti Dinkes, DLH, hingga PLN untuk penanganan tanggap kebencanaan. “Misalnya ada kejadian pohon tumbang yang menimpa orang, otomatis dua atau tiga lembaga kami hubungi. Dinkes untuk menyiapkan ambulans, DLH untuk sinergi, lalu PLN untuk kabel-kabel yang putus. Itu pusdalops kami sudah link dengan 112 contact unit operasional itu,” ungkap Prayit.
Disisi lain, Prayit menyebut jika beberapa bencana yang perlu diantisipasi saat momen libur lebaran kali ini, adalah cuaca ekstrem, seperti banjir dan angin kencang. Karena itu, tim BPBD Kota Malang telah mempersiapkan kewaspadaan dini serta mengedukasi masyarakat terkait hal-hal yang perlu dilakukan dalam keadaan gawat darurat.
“Kalau seperti cuaca ekstrem, kita kewaspadaan dini saja, sama edukasi ke masyarakat. Kami menyebar informasi dari BMKG, untuk per tiga hari. Kami juga selalu berkoordinasi dengan warga melalui lurah, camat, RT/RW, dan tentunya kelurahan tangguh di masing-masing wilayah,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang2 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Kota Malang3 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Kota Malang2 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam