Kota Malang

Salurkan Bantuan Korban Cuaca Ekstrem, Kalaksa Kota Malang Minta Warga Ekstra Waspada

Diterbitkan

-

Salurkan Bantuan Korban Cuaca Ekstrem, Kalaksa Kota Malang Minta Warga Ekstra Waspada
BANTU: Kalaksa BPBD Kota Malang, saat memberikan bantuan pada korban rumah ambrol di Kelurahan Sukun, Kota Malang (ist)

Memontum Kota Malang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang telah melakukan peninjauan dan salurkan beberapa bantuan, untuk korban cuaca ekstrem, Sabtu (25/03/2023) tadi. Salah satunya, seperti yang berlangsung di Jalan S Supriadi Gang VII RT 05 RW 02, Kelurahan Sukun, Kota Malang.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Malang, Prayitno, menyampaikan jika penyebab dari ambrolnya kedua rumah tersebut karena curah hujan yang tinggi. Terlebih, saat ini juga mengalami fenomena El Nino dan La Nina.

“Curah hujan saat ini naik 20 sampai 40 persen dari biasanya. Fenomena ini diistilahkan El Nino dan La Nina,” ucap Prayitno.

Saat disinggung mengenai aturan rumah yang berada di sempadan sungai, pihaknya mengatakan jika mengenai hal tersebut merupakan kewenangan dari DPUPRPKP. “Itu yang atur bukan ranah kami, karena kami BPBD dan hanya di kebencanaan. Kalau sudah pelanggaran itu yang menyikapi adalah Permen PUPR th 2012. Sepanjang sungai jaraknya itu 10 sampai 15 meter,” katanya.

Advertisement

Baca juga:

Lebih lanjut untuk bantuan yang telah disalurkan, yakni berupa terpal, makanan, sembako dan sesek bambu. Namun, untuk total kerugian dari ambrolnya kedua rumah tersebut, hingga saat ini masih dalam proses perhitungan.

“Karena kedalamannya tiga meter dengan asumsi nilai bangunan 3 meter x 13 meter, untuk spek bangunan yang sangat sederhana. Ini masih dihitung tim kami,” imbuhnya.

Pihaknya juga menghimbau kepada warga Kota Malang yang tinggal di daerah dekat sungai, agar lebih berhati-hati dan waspada. Terlebih, saat ini juga sedang terjadi fenomena El Nino dan La Nina, yang mengakibatkan curah hujan naik. “Tetap waspada dan selalu mitigasi bencana. Apalagi saat ini terjadi fenomena El Nino dan La Nina,” tutur Prayitno. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas