Kabupaten Malang
Kapolri Sebut 20 Personel Polri Disanksi Etik, Empat Diantaranya Pejabat Utama Polres Malang
Memontum Kota Malang – Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang memakan korban jiwa 131 nyawa, terus didalami Tim Mabes Polri. Dari proses pemeriksaan internal Polri terkait penembakan gas air mata, ada sebanyak 31 personel Polri harus menjalani pemeriksaan. Dari 31 personel tersebut, sebanyak 20 anggota Polri terduga sebagai pelanggar etik.
Keterangan itu, disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, saat memberikan pres rilis di Mapolresta Malang Kota, Kamis (06/10/2022), malam. Disebutkan, 20 personel Polri dinyatakan lalai hingga terpaksa menerima sanksi etik.
Baca juga :
- Belanja Pegawai Kota Malang Diproyeksi Naik Rp 140 Miliar, Pj Wali Kota Sebut Terbesar untuk PPPK
- Kejari Kota Malang Blander, Bakar Narkotika dan Ratusan Ribu Pil LL
- Pembangunan Drainase Kawasan Suhat Ditargetkan pada Triwulan Pertama 2025
- Pemkot Malang Siap Implementasikan UU Keuangan Pusat-Daerah untuk Wujudkan Kemandirian Fiskal
- Dishub Kota Malang Targetkan Parkir Vertikal Tiga Lantai di Jalan Majapahit Beroperasi Desember Ini
“Dari 20 orang terduga pelanggar itu, empat orang di antaranya merupakan pejabat utama (PJU) Polres Malang, yakni AKBP FH (mantan Kapolres Malang), Kompol WS, AKP BS dan Iptu PS. Selanjutnya perwira pengawas dan pengendali sebanyak dua personel AKBP AW dan AKP D. Kemudian, atasan yang memerintahkan penembakan sebanyak tiga personel, AKP A, AKP S dan Aiptu BP dan personel yang menembakkan gas air mata di dalam stadion 11 personel,” ujarnya.
Kemudian, terkait dengan temuan tersebut, tentunya setelah ini akan segera dilaksanakan proses untuk pertanggung jawaban etik. “Namun demikian, tidak menutup kemungkinan jumlah ini masih bisa bertambah,” jelas Kapolri. (gie)
- Kota Malang2 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Kota Malang3 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Kota Malang2 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam