Kota Malang
Awas, Cuaca Tak Menentu Kota Malang Pengaruhi Penyakit Flu
Memontum Kota Malang – Akhir-akhir ini beberapa masyarakat mengeluhkan terkait dengan penyakit batuk, pilek dan demam yang menyerang. Bahkan, di salah satu sekolah dasar (SD), dari 45 siswa persatu kelas, hanya ada 10 siswa yang masuk.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, mengatakan bahwa pihaknya masih belum bisa menjelaskan terkait gejala tersebut. Namun menurutnya, hal ini bisa diakibatkan kondisi cuaca yang saat ini sedang tidak menentu atau bisa jadi cuaca ekstrem. Sehingga, menyebabkan terserangnya beberapa penyakit tersebut.
“Saya masih belum bisa menemukan, bisa jadi karena kondisi saat ini yang tidak memungkinkan,” ucap Husnul, Selasa (23/08/2022) tadi.
Baca juga:
- Kendalikan Inflasi, Diskopindag Kota Malang Segera Operasi Pasar dan Pantau Harga Sembako
- Antisipasi Inflasi Jelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Langkah Strategis
- KPK Kembali Periksa 14 Pokmas di Dugaan TPK Suap Dana Hibah DPRD Jatim
- Pemkot Malang Siapkan Langkah Penanganan Infrastuktur Pasar Comboran dengan Anggaran BTT
- Pj Wali Kota Iwan Targetkan Penyelesaian Data Statistik Sektoral Kota Malang Terpenuhi 100 Persen
Karenanya, pihaknya masih akan mencari informasi terlebih dahulu pada pihak fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) atau puskesmas yang ada di Kota Malang, terkait data penyakit pasien yang berkunjung dalam minggu terakhir ini. “Nanti kita cari informasi dulu lah ke rekan-rekan, dalam minggu terakhir ini penyakit apa yang terbanyak dikeluhkan dari mereka yang berkunjung,” lanjutnya.
Dirinya berpesan, agar masyarakat tetap menjaga kesehatan. Terutama, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar terhindar dari berbagai macam virus yang ada saat ini.
“Tentu agar terhindar dari penyakit, harus ada kesadaran dan kedisiplinan masyarakat di dalam berperilaku hidup bersih dan sehat,” katanya.
Ditanya terkait apakah hal tersebut juga berhubungan dengan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan tipes, pihaknya mengatakan bahwa saat ini sudah tidak ada penyakit DBD. Karena puncak penyakit tersebut ada di bulan April lalu.
“Kalau DBD nggak. Karena itu sudah di bulan sebelumnya, Januari hingga puncaknya di bulan April. Mei sampai Juli sudah nggak ada hujan,” ucapnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang3 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang