Kota Malang
Bangku Tanam di Kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang Raib
Memontum Kota Malang – Bangku tanam yang berada di kawasan pedestrian Kayutangan Heritage Kota Malang, diduga hilang diambil orang. Hanya saja, kapan peristiwa itu berlangsung, belum diketahui secara rinci. Sebaliknya, di lokasi hanya didapati bekas baut yang masih tertanam.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Wahyu Setianto, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa hal tersebut. Sementara mengenai proses pemasangan kursi tanam, itu menggunakan metode sekrup, yang dengan mudah bisa dilepas dan diambil orang. Pemasangan itu, ternyata milik proyek Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jawa Timur.
“Saya amati kursi itu memang sekrupan. Jadi, gampang dilepas orang. Beda dengan yang di Jalan Ijen. Awalnya, saya percaya bahwa kursi yang dipasang di tempat ramai nggak bisa hilang. Tapi ternyata, hilang juga,” jelas Wahyu, Kamis (07/07/2022).
Dikatakan Wahyu, bahwa sebelumnya sejumlah petugas DLH Kota Malang, juga telah dikerahkan untuk keliling pembersihan dan pengawasan sejak pukul 07.00 – 23.00. Namun, terjadi hal yang tidak diinginkan, yakni kehilangan kursi tersebut.
Baca juga :
- Kampanye Hari Terakhir, Abah Anton dan Dimyati Manfaatkan Momen dengan Sapa Pedagang Pasar Dinoyo
- Bawaslu Kota Malang Fokus Antisipasi Serangan Fajar dan Politik Uang di Pilkada 2024
- Sambut 2025, Pj Wali Kota Malang Tegaskan Tata Kelola PAD Transparan dan Akuntabel
- Bawaslu Kota Malang Petakan TPS Rawan di Pilkada 2024
- Bawaslu Kota Malang Gelar Apel Pengawasan Pilkada 2024, Tegaskan Pentingnya Integritas
“Tapi kok kecolongan juga. Kami akan lebih intensif lagi melakukan pengawasan. Tapi kita tidak bisa 24 jam, karena tugas kami banyak,” tegasnya.
Untuk pengganti bangku yang hilang tersebut, tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat. Sebab, menurutnya perlu melakukan pengadaan untuk diusulkan pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2022 di Agustus mendatang. Namun, untuk usulan DLH nantinya tak hanya mengganti satu bangku tersebut, tetapi juga akan melakukan perawatan dan penggantian bangku yang sudah tidak layak.
“Kami akan inventaris, akan kami usulkan di perubahan APBD 2022. Kalau sekarang kita tidak ada anggaran. Seandainya ada stok, ya kami akan langsung ganti,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu penyedia jasa becak keliling yang biasa beristirahat di lokasi kejadian, mengatakan bahwa bangku tersebut diketahui sudah hilang sejak tiga hari yang lalu. “Paling malam-malam pas sepi. Bangku itu kan tandem harus di congkel buat ngambil. Sudah tiga hari itu hilang,” katanya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan