Kota Malang
Imbas Wabah PMK, Penjual Hewan Kurban Kota Malang Menjerit
Memontum Kota Malang – Merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), membawa dampak luar biasa terhadap penjualan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha. Seperti di Kota Malang, tidak banyak dijumpai penjual hewan kurban, yang menjajakan hewan ternak untuk kurban.
Salah satu penjual kambing di kawasan Jalan Halmehera, Kota Malang, Fauzi (40), saat ditemui mengatakan jika di tahun ini pihaknya hanya menjualkan 24 ekor kambing. Kondisi itu, berbeda dengan tahun sebelumnya, yang biasanya juga turut memasarkan hewan kurban Sapi.
“Kalau sebelumnya atau tahun lalu, jual hingga 50 ekor sampai 70 ekor. Sekarang, harus turun karena ada PMK. Sekarang pun, untuk mencari kambing yang bagus, juga susah karena populasinya yang menurun,” jelas Fauzi, Sabtu (25/06/2022) tadi.
Dikatakan Fauzi, sudah tiga hari ini dirinya membuka lapak penjualan kambing. Hanya saja, selama itu pula sementara belum ada yang membeli. Itu lantaran, harga kambing saat ini juga cukup tinggi, yakni naik hampir sekitar 50 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca juga :
- Asrama SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang Terbakar
- Pemkot Malang Kampanyekan Gempur Rokok Ilegal melalui Gowes Hantaru 2024
- Kampanye Hari Terakhir, Abah Anton dan Dimyati Manfaatkan Momen dengan Sapa Pedagang Pasar Dinoyo
- Bawaslu Kota Malang Fokus Antisipasi Serangan Fajar dan Politik Uang di Pilkada 2024
- Sambut 2025, Pj Wali Kota Malang Tegaskan Tata Kelola PAD Transparan dan Akuntabel
“Kalau dahulu, untuk kambing yang ukurannya agak kecil sekitar Rp 1,7 juta. Sekarang, untuk harganya bisa sampai Rp 2 juta an. Kalau yang besar, pun sekarang Rp 12 juta,” katanya.
Penjualan hewan ternak di tahun ini, diakuinya memang lebih susah dibanding dengan tahun lalu. Sementara untuk stok hewan, dirinya mengambil di wilayah kecamatan di Kabupaten Malang.
“Selain harga, stok hewannya sekarang juga sudah jarang,” ujarnya.
Masih menurut Fauzi, biasanya menjelang Idul Adha, petugas kesehatan juga rutin melakukan pengecekan. Pemeriksaan kesehatan hewan itu, berlaku untuk semua penjual. Hanya saja untuk tahun ini, sementara masih belum dilakukan oleh dinas terkait.
“Untuk saat ini, sementara masih belum ada pengecekan. Tapi biasanya, pasti ada dan selalu dilakukan,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Komplotan Pelaku Rumah Produksi Narkoba Dilimpahkan ke Kejari Malang, Hukuman Seumur Hidup Menanti
- Hukum & Kriminal4 minggu
Pria Mesum Lakukan Aksi Eksibisionisme ke Karyawati Terekam CCTV Pasar Besar Kota Malang