Kota Malang
Imbas Wabah PMK, Penjual Hewan Kurban Kota Malang Menjerit
Memontum Kota Malang – Merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), membawa dampak luar biasa terhadap penjualan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha. Seperti di Kota Malang, tidak banyak dijumpai penjual hewan kurban, yang menjajakan hewan ternak untuk kurban.
Salah satu penjual kambing di kawasan Jalan Halmehera, Kota Malang, Fauzi (40), saat ditemui mengatakan jika di tahun ini pihaknya hanya menjualkan 24 ekor kambing. Kondisi itu, berbeda dengan tahun sebelumnya, yang biasanya juga turut memasarkan hewan kurban Sapi.
“Kalau sebelumnya atau tahun lalu, jual hingga 50 ekor sampai 70 ekor. Sekarang, harus turun karena ada PMK. Sekarang pun, untuk mencari kambing yang bagus, juga susah karena populasinya yang menurun,” jelas Fauzi, Sabtu (25/06/2022) tadi.
Dikatakan Fauzi, sudah tiga hari ini dirinya membuka lapak penjualan kambing. Hanya saja, selama itu pula sementara belum ada yang membeli. Itu lantaran, harga kambing saat ini juga cukup tinggi, yakni naik hampir sekitar 50 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca juga :
- BPS Kota Malang Prediksi Tingkat Okupansi Hotel Meningkat di November Ini
- KPU RI Pastikan Pelaksanaan Pilkada Serentak Aman di Tengah Musim Penghujan
- Tinjau Persiapan Logistik Pilkada di Kota Malang, KPU RI Ingatkan Ketepatan Distribusi Surat Suara
- Hujan Deras di Kota Malang Akibatkan Tanah Longsor dan Satu Rumah Terdampak
- Pj Wali Kota Malang Siap Implementasikan Asta Cita sesuai Arahan Presiden Prabowo
“Kalau dahulu, untuk kambing yang ukurannya agak kecil sekitar Rp 1,7 juta. Sekarang, untuk harganya bisa sampai Rp 2 juta an. Kalau yang besar, pun sekarang Rp 12 juta,” katanya.
Penjualan hewan ternak di tahun ini, diakuinya memang lebih susah dibanding dengan tahun lalu. Sementara untuk stok hewan, dirinya mengambil di wilayah kecamatan di Kabupaten Malang.
“Selain harga, stok hewannya sekarang juga sudah jarang,” ujarnya.
Masih menurut Fauzi, biasanya menjelang Idul Adha, petugas kesehatan juga rutin melakukan pengecekan. Pemeriksaan kesehatan hewan itu, berlaku untuk semua penjual. Hanya saja untuk tahun ini, sementara masih belum dilakukan oleh dinas terkait.
“Untuk saat ini, sementara masih belum ada pengecekan. Tapi biasanya, pasti ada dan selalu dilakukan,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang2 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Kota Malang3 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Kota Malang2 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara