Kota Malang
HET Migor Dicabut, Wali Kota Sutiaji Segera Gelar Pemantauan Penimbunan Minyak
Memontum Kota Malang – Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng, resmi dicabut. Harga per liter minyak curah, berkisar Rp 14 ribu dan untuk minyak goreng kemasan per liter mencapai Rp 23 hingga Rp 24 ribu. Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji meminta jajarannya untuk bekerjasama dengan pihak TNI/Polri segera melakukan pemantauan lapangan.
“Akan kami lakukan peninjauan di lapangan. Ini sudah kami minta dengan Diskoperindag, untuk merapatkan itu segera,” kata Wali Kota Sutiaji, Kamis (17/03/2022).
Meski harga minyak mengalami kenaikan, dirinya merasa was-was dengan adanya penimbunan. Karenanya, pihaknya bersama dengan TNI/Polri, secara tegas akan menindak jika ada penimbunan minyak goreng di Kota Malang.
“Kalau ada penimbun, dengan adanya kepolisian dan TNI, maka akan menindak tegas,” lanjutnya.
Baca juga :
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
Untuk ketersediaan minyak goreng saat ini, dikatakan Wali Kota Sutiaji, sementara cukup aman. Namun, menjelang lebaran, dirinya mengkhawatirkan adanya panic buying. “Ada orang-orang mulai nimbun dan itu bukan penimbun. Tetapi, masyarakat belinya berlebihan. Sehingga, ada kelangkaan di pasar dan saya khawatir ini. Tetapi, saya minta masyarakat tidak perlu cemas,” tambahnya.
Menyikapi kebijakan pemerintah pusat yang mencabut HET, menurut Sutiaji, yang terpenting adalah negara bisa hadir untuk mengontrol pasar bukan negara dikuasi oleh pasar. Karenanya, sebagai lanjutan akan meminta kebijakan-kebijakan pusat ketika pasar disubsidi bukan perorangan.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang, M Sailendra, secara terpisah membeberkan bahwa pihaknya belum menemukan adanya indikasi penimbunan minyak goreng di Kota Malang. Dirinya juga telah memantau pendistribusian di lapangan, untuk terus update stok minyak goreng bersama tim Satgas pangan yang telah dibentuk Polresta Malang Kota.
“Kita nanti melalui tim pengendali inflasi daerah, akan koordinasi tentang hasil pantauan. Sejauh ini, kami belum melihat indikasi penimbunan itu,” ucap Sailendra. (cw2/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang