Kota Malang
Awasi Pasien Isoman, Dinkes Kota Malang Hadirkan Layanan Tele Medicine
Memontum Kota Malang – Salah satu cara untuk memberikan pengawasan dalam penanganan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di Kota Malang, dengan menghadirkan layanan Tele Medicine.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, menjelaskan bahwa dengan Tele Medicine bisa memantau kondisi pasien melalui chat WhatsApp. Termasuk, dalam hal konsumsi obat pasien Covid-19 yang menjalani Isoman.
“Tele medicine kan fungsinya pengawasan dan monitoring klinis. Nah, itu progresnya setiap hari terpantau dari petugas puskesmas wilayah setempat,” ujarnya, Selasa (22/02/2022).
Dijelaskannya, bahwa saat ini lonjakan kasus Covid-19 di Kota Malang, mencapai 2.332 pasien yang menjalani Isoman di rumah. Kemudian, yang dalam pemantauan tercatat sebanyak 2.792 pasien. Nantinya, dari daftar tersebut, para pasien Isoman yang memiliki keluhan, bisa secara langsung menghubungi puskesmas setempat.
Baca juga :
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
Sedangkan berkaitan dengan obat yang dikonsumsi para pasien Isoman, ditambahkannya, disesuaikan dengan resep dokter yang menangani. Namun, bila belum memiliki obat, yang bersangkutan dapat meminta kepada puskesmas setempat dan akan diantarkan ke rumah pasien Isoman.
“Jadi, itu bisa dikomunikasikan dengan petugas kesehatan. Nanti, obatnya akan diantarkan dan tentu tidak akan sampai masuk rumah. Ditempatkan di depan rumah dengan menjaga protokol kesehatan, tidak tatap muka atau tidak kontak dengan mereka yang isoman,” tambahnya.
Kemudian, dirinya juga menjelaskan bahwa kasus Covid-19 varian omicron, berbeda dengan varian delta. Maka menurutnya, tidak ada pembatasan yang berlebihan seperti sebelumnya. Kasus kematian saat ini sangat rendah yakni 4,21 persen dibawah Provinsi Jawa Timur yakni 6,76 persen.
“Jadi, kita saat ini sudah di bawah provinsi dengan menurunnya angka kematian. Pemakaman tidak sesering dulu dan kematian di rumah juga tidak ada. Sehingga, ini membuat masyarakat lebih tenang,” terangnya. (cw2/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang3 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang