Kota Malang
Wali Kota Malang Sampaikan 59 Usulan Pra Musrenbang Disabilitas
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, dengan didampingi Wakil Wali (Wawali) Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menghadiri dan membuka langsung kegiatan Musrenbang disabilitas, di salah satu hotel di Kota Malang, Rabu (16/02/2022).
Dalam sambutannya, Wali Kota Sutiaji menyampaikan bahwa pembangunan Kota Malang sebagai kota inklusif dan layak disabilitas, akan terus ditingkatkan. “Kegiatan ini sudah 4 tahun berjalan. Tentu, usulan ini nanti kita dengarkan semua dan bisa jadi ada usulan lain,” jelasnya.
Dirinya menyampaikan, ada 59 usulan pra Musrenbang yang terangkum dalam lima kategori yang disebar kepada masing-masing perangkat daerah. Pertama, yakni penyedia alat bantu disabilitas, dimana dinas yang terkait yakni dinas sosial dan dinas kesehatan. Kedua, yakni pelatihan layanan perlindungan khusus anak, dinas terkait yakni dinas pendidikan. Ketiga, pemberdayaan ekonomi dan dinas terkait dinas koperasi, perindustrian dan perdagangan Kota Malang. Keempat, penguasaan pemanfaatan teknologi informasi dan kelima yakni ketangguhan bencana.
“Dari 59 usulan ini, mudah-mudahan bisa terakomodir semua. Untuk pelatihan yang lain, insyaallah akan kita kuatkan terus menerus,” katanya.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Selain itu, dirinya juga menjelaskan untuk pemberdayaan ekonomi, akan mensupport Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berbasic disabilitas. Untuk penguasaan dan pemanfaatan tekonologi informatika, para disabilitas juga akan dibekali.
“Penguasaan dan pemanfaatan teknologi informatika, itukan mengenai kecanggihan. Nanti mereka bisa menulis nomor telponnya seperti kita, lalu waktu itu saya ngundang pijet tuna netra dan uangnya bisa dilihat, mereka bisa tahu nominalnya. Karena ada program teknologi yang begitu dipotret, maka mereka bisa tahu. Jadi jangan main-main, karena mereka sudah tidak bisa dibohongi,” tambahnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Dwi Rahayu, menyampaikan bahwa Musrembang tematik dibuat sebagaimana aturan perundang-undangan yang berlaku. Diantaranya , berkaitan dengan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan daerah. Semua unsur masyarakat wajib dilibatkan.
“Salah satu tujuan kegiatan ini adalah memenuhi tahapan yang disyaratkan dalam undang-undang dan perencanaan partisipatif dalam penyusunan rencana pembangunan di Kota Malang,” katanya. (cw2/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED