Kota Malang
Tempat Penginapan di Kota Malang Mulai Fully Booked
Memontum Kota Malang – Memasuki masa Natal dan Tahun Baru (Nataru), sektor pariwisata di Kota Malang, nampak sangat menggeliat. Hal tersebut terlihat dari banyaknya hotel yang menerima tamu di akhir pekan ini, bahkan tak jarang penginapan di Kota Malang, sudah fully booked. Berkaitan dengan ramainya wisatawan yang datang, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, menegaskan bahwa pihaknya tetap menghimbau para pengelola destinasi wisata, hotel, maupun resto untuk taat protokol kesehatan (Prokes).
“Memang benar sudah mulai banyak orang yang datang ke Kota Malang. Di samping memang kegiatan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi, banyak yang ditempatkan di sini. Banyak sekali penginapan yang full ya, pada pingin staycation di Kota Malang,” kata Ida saat ditemui pada acara Press Gathering, Jumat (24/12/2021).
Baca juga
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
Mobilitas yang cukup meningkat tajam akibat kunjungan, tambahnya, pun juga terjadi. Meskipun bagus untuk prospek pertumbuhan perekonomian di Kota Malang, namun pengelola destinasi wisata harus tetap berkomitmen mengimplementasikan Aplikasi PeduliLindungi.
“Yang penting mereka disiplin dalam menerapkan PeduliLindungi, tiap keluar masuk. Ditambah lagi, pada Inmendagri terbaru itu ada sanksi bagi yang tidak melengkapi aplikasi PeduliLindungi. Dan itu sudah rajin saya sosialisasikan dan sampaikan kepada mereka lewat asosiasi masing-masing, seperti Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI), maupun pengelola mall,” bebernya.
Selain itu, tambahnya, Satgas Covid-19 di lingkungan internal hotel, resto, maupun tempat wisata juga perlu untuk dibangun dan diterapkan. Agar jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, pihak pengelola bisa cepat tanggap menghadapinya.
“Kalau kejadian di lapangan kan yang menangani Satgas Covid-19 Kota Malang. Tetapi kalau di hotel, resto, atau tempat wisata kita haruskan mereka punya Satgas Covid-19 sendiri dan bekerja sama dengan puskesmas atau Rumah Sakit (RS) terdekat,” terang Ida. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang