Kota Malang
Persediaan Beras di Bulog Kota Malang Aman, Diprediksi Bisa untuk Empat Bulan ke Depan
Memontum Kota Malang – Jelang akhir tahun, stok persediaan beras di Gudang Baru Bulog Kota Malang, masih tergolong aman. Bahkan disampaikan Kepala Kantor Bulog Cabang Malang, Supriyono, persediaan bisa digunakan sampai empat bulan ke depan.
“Untuk beras masih statis, ini juga beras baru tahun 2021. Kebetulan Malang punya dua gudang, untuk di Gudang Baru stoknya sekitar 1300 ton, sedangkan di Kebon Agung ada 2700 ton. Jadi untuk Malang masih ada kurang lebih 4000 ton, sehingga masih cukup 3 hingga 4 bulan lagi,” jelasnya, Senin (13/12/2021).
Namun, di Gudang Bulog yang terletak di Jalan Kolonel Sugiono Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun ini, pihaknya hanya menyetok beras non-komersil. “Beras komersil kita tidak nyetok, jadi hanya sesuai pesanan. Pesanannya berapa nanti kita carikan berasnya langsung. Karena beras komersil kalau disimpan tidak tahan lama,” bebernya.
Untuk harga pun, diakui Supriyono, tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan bisa dikatakan relatif stabil akhir-akhir ini. “Di Kota Malang harga beras masih stabil Rp 8300 per kilogram,” sambungnya.
Baca juga :
- Toko Retail Modern Jadi Salah Satu Penyumbang Investasi Kota Malang
- Pemkot Malang Komitmen Percepat Penanganan Penyakit TB Lewat Penataan Lingkungan Sehat
- Kunjungi MPP, Ombudsman RI Apresiasi Potret Pelayanan Publik yang Hampir Sempurna
- Kolonel Pelaut Hartanto Resmi Jabat Komandan Lanal Malang, Siap Jaga Stabilitas Menjelang Pilkada 2024
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
Karena harga yang tergolong aman itulah, dirinya tidak mengalami lonjakan permintaan. Bahkan sudah dibuktikan dengan sering melakukan pemantauan di beberapa mitra Bulog Kota Malang.
“Harga beras masih stabil untuk Malang, jadi permintaan juga standart. Kalau harga naik, maka permintaan ke kami lebih tinggi, karena harga lebih murah . Tapi selama ini stabil, permintaan tidak terlalu melonjak,” terangnya.
Kestabilan permintaan beras di Kota Malang itu, diungkap Supriyono, di angka 200 ton per bulan. “Kebutuhan perbulan sekitar 200 ton, jadi kalau kita punya 4000 ton saat ini ya masih bisa sedia sampai tahun depan. Termasuk yang didistribusikan di Kabupaten Malang juga. Artinya, kita saling mendukung, kalau sini kurang dibantu sana. Kalau di sini lebih, dan Kabupaten Malang kurang, ya bisa ambil di Gudang Baru Bulog ini,” terangnya. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Atasi Pengelolaan Sampah, Kota Malang Terima Bantuan Hibah Rp 180 Miliar dari Bank Dunia