Kota Malang
MBOIS Jadi Layanan Edukasi Kesehatan RSUD Kota Malang
Memontum Kota Malang – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang, berhasil meraih juara dua Apresiasi Pengaduan Publik Terbaik (APIK) 2021 pada Awarding Day di Hotel Savana Kota Malang, Selasa (09/11/2021). RSUD Kota Malang meraih juara dua Kategori Tata Kelola Pengaduan yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang.
Direktur RSUD Kota Malang, dr. Rina Istarowati, mengatakan bahwa RSUD Kota Malang telah menggemakan semangat literasi digital. Selain itu, RSUD juga telah memanfaatkan media sosial dan website sebagai media informasi pelayanan informasi publik.
“Kami sadar, kemajuan teknologi atau era digital tidak bisa dihindari dan harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Kalau dulu layanan atau layanan informasi, serta sosialisasi dan edukasi tentang kesehatan harus dilakukan secara konvensional, harus bertemu langsung. Namun kini bisa dilakukan dengan ragam cara,” ujar dr. Rina, Rabu (10/11/2021).
Pengaduan ini, kata dia, lebih dikuatkan pada saat pandemi Covid-19. Hal itu yang mendasari RSUD Kota Malang melakukan optimalisasi pemanfaatan digital. Pihaknya gencar melakukan kampanye hidup sehat melalui berbagai platform media sosial. Salah satunya diberi tajuk ‘Mari Bincang bincang On Instagram Sehat (MBOIS).’
“Kami lakukan secara live streaming, dengan berbagai tema tentang kesehatan. Ini juga jadi wadah dokter untuk berkampanye sekaligus berinteraksi dengan warga,” tutur dr. Rina.
Ditambahkan dr. Rina, bahwa yang dilakukan juga untuk mengenalkan dan mendekatkan RSUD Kota Malang dengan warga. Karena RSUD Kota Malang memang lokasinya lumayan jauh dari pusat kota, tepatnya di Kelurahan Bumiayu, Jalan Rajasa Nomor 27.
“Tentu bukan dalam rangka mendorong untuk masuk (inap) di RSUD, tapi warga sekitar pada khususnya bisa memanfaatkan RSUD untuk pemeriksaan rutin, langkah promotif maupun preventif,” imbuh perempuan ramah tersebut.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, merespons positif atas langkah-langkah kreatif dari RSUD Kota Malang. Karena sejatinya, rumah sakit itu adalah tempat memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Saat saya berkunjung dan bertemu dengan para dokter dan para medis di sana, saya tekankan dan titipkan, gencarkan dan utamakan langkah-langkah promotif. Membangun kota sehat tentu akan lebih bermakna bila kesadaran akan pola hidup sehat dan mencegah sebelum sakit,” kata Wali Kota Sutiaji di sela-sela upara Hari Pahlawan di Balai Kota Malang.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, S. Sos, juga mengapresiasi apa yang dilakukan RSUD Kota Malang. “Ini aktualisasi literasi digital dan pemanfaatan media sosial secara berdaya. Terima kasih untuk RSUD atas kerja kolaboratifnya,” pungkas pria ramah itu. (kom/adv)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED