Pemerintahan

Wawali Kota Malang Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi untuk Puluhan Disabilitas di Bhakti Luhur Dieng

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Vaksinasi door to door untuk warga disabilitas Kota Malang, berlangsung Senin (30/08) ini. Salah satunya, seperti yang terlihat dan dipantau langsung Wakil Wali (Wawali) Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, di Yayasan Bhakti Luhur Jalan Dieng, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun.

“Hari ini direncanakan ada 73 orang yang divaksin. Insyaallah, ini ada penambahan sekitar 18 lagi. Tapi, untuk tahapannya harus dicek dahulu kesehatannya dan kesiapannya,” terang Wawali Kota yang akrab disapa Bung Edi.

Baca juga:

Orang nomor dua di Pemerintah Kota Malang tersebut berujar, bahwa historis para penyandang disabilitas di Bhakti Luhur, memprihatinkan. Karena banyak diantara mereka yang sudah kehilangan jejak keluarga.

“Jadi, mereka sudah tidak punya keluarga. Sehingga, dirawat di sini. Bahkan, ada yang tidak memiliki NIK. Tapi, saya kira mereka adalah warga Indonesia yang berhak mendapat pelayanan yang sama,” tambah Bung Edi.

Advertisement

Dengan kondisi lapangan yang sedemikian rupa dihadapi, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait memberi support untuk pelaksanaan vaksin disabilitas. Di mana kedepannya akan dilakukan door to door secara bertahap.

“Nanti akan dilakukan door to door untuk warga disabilitas yang tidak memungkinkan datang ke puskesmas atau tempat vaksin. Harapan kita dari 2927 warga disabilitas di Kota Malang, mampu tercapai target vaksinasinya minimal 70 persen. Syukur kalau bisa lebih dari itu,” tegas politisi Partai Golkar tersebut.

Lebih lanjut Bung Edi menjelaskan, 1000 kuota vaksin sinopharm bagi disabilitas akan terus disalurkan. “Dari 1000 vaksin yang ada, akan terus bergerak. Dan nanti pasti akan kita laporkan kalau masih ada kekurangan. Tapi Insyaallah terpenuhi,” terangnya.

Sementara itu, Koordinator Wisma Yayasan Bhakti Luhur, Agnes Sapta, menjelaskan bahwa setidaknya sudah 50 persen penghuni Bhakti Luhur telah tervaksin. “Ada beberapa anak-anak kami yang divaksin di Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB), tempat kami yang di Jalan Seruni, dan di Jalan Dieng sini,” terang Agnes.

Advertisement

Untuk pelaksanaan selanjutnya, ia menjelaskan perlu dilakukan tracking lagi. Pasalnya, ada beberapa anak-anak disabilitas yang tidak bisa datang karena kondisi kesehatannya.

“Apalagi kalau mereka tidak dalam mood yang baik, malah rewel dan susah diatur. Tapi rata-rata mereka lolos skrining semua karena kami sebelumnya telah mempersiapkan betul kondisi mereka,” terangnya.

Sedangkan untuk vaksintor, dirinya mengungkapkan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes). Dalam hal ini, Dinkes menunjuk Puskesmas Mulyorejo untuk melaksanakan vaksinasi di Yayasan Bhakti Luhur.

“Namun hampir seluruh petugas di Bhakti Luhur ikut membantu nakes ketika ada anak-anak kami yang rewel saat divaksin,” tuturnya. (mus/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas