SEKITAR KITA
Vaksinasi Pedagang Pasar Tradisional, Pemkot ‘Jemput Bola’
Memontum Kota Malang – Percepatan vaksinasi untuk warga di Kota Malang terus digenjot. Salah satunya adalah vaksinasi untuk para pedagang pasar. Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Muhammad Sailendra, mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim data para pedagang pasar yang akan menerima vaksin ke Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Tentu kami menginginkan adanya percepatan vaksinasi bagi para pedagang pasar tradisional yang ada di Kota Malang. Dan kami juga telah mengajukan kurang lebih 12 ribu jumlah pedagang pasar yang akan menerima vaksin,” ungkapnya Selasa, (08/06).
Baca juga:
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
Agar lebih maksimal, pria yang akrab disapa Sailendra itu berharap vaksinasi bagi pedagang bisa dilakukan di pasar tempat mereka berdagang masing-masing.
“Namun apakah mekanismenya harus datang ke puskesmas terdekat atau di pasar, itu kami serahkan ke Dinkes. Tapi kalau harapan saya sih bisa dilakukan di dalam pasar supaya mereka tidak wira-wiri,” kata Sailendra.
Lanjutnya, pertimbangan lain adalah supaya pedagang dapat tetap melakukan aktifitas jual belinya. Terlebih vaksinasi biasanya dilakukan pada pagi hari ketika aktifitas berdagang sedang padat-padatnya.
“Selain biar pedagang tidak wira-wiri, kita perlu perhatikan waktu ya. Karena pelaksanaan vaksinasi jam 9 pagi sampai jam 1 siang. Nah pada rentan waktu itu, mereka berdagang,” paparnya.
Tak hanya itu, supaya tidak menimbulkan kerumunan akibat vaksinasi di pasar tradisional, Sailendra juga berharap ada pengaturan teknis yang tepat dari pihak Dinkes.
“Mungkin teknis diatur supaya bisa di dalam. Apalagi di pasar kan masing masing punya kantor. Bisa vaksinasi di kantor, bergiliran lah,” tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif, vaksinasi bagi para pedagang memang diupayakan bisa dilakukan dalam pasar. Bahkan vaksinasinya telah dimulai beberapa hari terakhir ini.
“Untuk pedagang sudah di mulai dengan tim vaksinasi turun ke pasar. Seperti Puskesmas Kendalsari kemarin itu ke Pasar Tawangmangu. Jadi kami jemput bola,” ungkap dr Husnul.
Dengan begitu, pria yang pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Kota Malang itu berkeyakinan vaksinasi bagi pedagang pasar tradisional dapat berjalan dengan cepat. Dan berharap secepat cepatnya tuntas. Paling tidak bisa bulan ini tuntas. (mus/ed2)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang