Pemerintahan
Atasi Masalah Stunting, Pemkot Malang Gelar Rembug Stunting bersama Wali Kota dan Ketua TP PKK
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Widayati Sutiaji, hadiri Rembug Stunting di salah satu hotel Kota Malang, Kamis (29/04).
Kegiatan yang diinisiasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang itu merupakan salah satu dari delapan rencana aksi konvergensi untuk mengatasi permasalahan stunting di Kota Malang.
Baca juga:
- Jabatan Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polresta Malang Kota Berganti
- Toko Retail Modern Jadi Salah Satu Penyumbang Investasi Kota Malang
- Pemkot Malang Komitmen Percepat Penanganan Penyakit TB Lewat Penataan Lingkungan Sehat
“Kita memiliki 8 rencana aksi konvergensi. Pertama, analisis situasi, kemudian rencana kegiatan, ketiga adalah Rembug Stunting. Keempat adalah Perwal tentang peran kelurahan, lalu pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM). Keenam ada sistem manajemen data, selanjutnya pengukuran dan publikasi, serta terakhir reviu kinerja tahunan,” papar Wali Kota Sutiaji.
Menurut orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang itu, dari tahun ke tahun tren stunting Kota Malang makin menurun. Pada tahun 2018 tren stunting sebesar 20.86 persen, di tahun berikutnya menurun menjadi 17.48 persen.
“Dan di tahun 2020 kembali turun trennya menjadi 14.53 persen. Dan ini terpenuhi, dimana dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2020, target kita untuk angka stunting kurang dari 24 persen,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, politisi dari Partai Demokrat ini juga turut memaparkan 5 pilar strategis nasional percepatan penurunan stunting yang harus dijalankan oleh Pemkot Malang beserta OPD maupun stake holder terkait. Pertama, komitmen dan visi kepemimpinan nasional dan daerah. Kemudian kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku.
“Ketiga mendorong konvergensi program di tingkat pusat dan daerah. Lanjut, perlu adanya ketahanan pangan dan gizi. Terakhir pemantauan dan evaluasi,” jabarnya.
Pemilik kursi N1 itu menekankan adanya komitmen bersama untuk peningkatan kesehatan masyarakat. Pasalnya, percepatan penurunan stunting menjadi proyek prioritas strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
“Jadi kita harus terus menguatkan seluruh OPD maupun stake holder terkait agar bagaimana angka stunting menurun,” imbuh Sutiaji.
Terakhir, pria berkacamata itu berharap Rembug Stunting kali ini dapat menyepakati program kegiatan pencegahan yang terintegrasi.
“Oleh karena itu perlu keterlibatan potensi pentahelix sejak awal sampai akhir. Sehingga setiap program dan kegiatan saling berdampak,” harap Sutiaji. (hms/mus/ed2)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Atasi Pengelolaan Sampah, Kota Malang Terima Bantuan Hibah Rp 180 Miliar dari Bank Dunia