Kota Malang

13 Seniman Pamerkan Karya Bertajuk Mom3nt di Kota Malang

Diterbitkan

-

13 Seniman Pamerkan Karya Bertajuk Mom3nt di Kota Malang

Memontum Kota Malang – Belasan seniman Kota Batu hingga Malang Raya, mengikuti gelaran pameran yang bertajuk Mom3nt di salah satu hotel di Malang. Gelaran tersebut, berlangsung selama sebulan atau mulai 23 Januari 2023 hingga 23 Februari 2023.

Kurator Pameran, Akhmadi Budi Santoso, mengatakan jika pameran tersebut lebih merujuk kepada momen untuk mempertemukan para seniman yang sudah diakui keberadaannya. Baik secara internasional maupun nasional.

“Ada 13 seniman yang terlibat dalam pameran itu. Ini bisa dilihat dari CV mereka, yang sempat ikut pameran di luar negeri. Seperti, Bambang BP, Bhekti Hermawanto, Dadang Rukmana, Fadjar Djunaidi, Friski Jayantoro, Gatot Kumaidi, Gatot Pujianto, Isa Anshory, Novantri S, Osyadha Ramadhanna, Suwandi Waeng, Wibi Wardhani, Victor Syahrul Akbar,” ucap Leck Budi-sapaan akrabnya, Sabtu (28/01/2023) tadi.

Kemudian, tambahnya, untuk jenis dan tema dari masing-masing karya yang dipamerkan, juga beragam. Mulai patung yang terbuat dari kayu, dengan bentuk diorama, atau mainan. Kemudian, lukisan dengan dua dimensi yang menggunakan water colour, hingga lukisan abstrak.

Advertisement

“Memang, kami bebaskan untuk masing-masing karya yang dipamerkan. Karena kami mengajak para seniman itu yang mempunyai gaya atau media beragam,” ujarnya.

Baca juga :

Lebih lanjut pihaknya juga menjelaskan, bahwa gaya seni pada dasarnya adalah cara seniman menggambarkan subjeknya dan bagaimana seniman mengekspresikannya. Gaya ditentukan oleh karakteristik yang menggambarkan karya seni, seperti cara seniman menggunakan bentuk, warna, komposisi dan masih banyak lagi.

“Faktor penting dalam menentukan gaya suatu karya adalah mengkaji cara seniman mengolah medium, dengan mempertimbangkan metode atau teknik yang digunakan seniman. Semua elemen gaya seni ini ditentukan oleh pilihan yang dibuat seniman saat mereka menyusun karya seni mereka,” jelasnya.

Kemudian, ujarnya, salah satu karya yang berjudul Ruang Merah, milik Suwandi Waeng, yang dianalogikan dengan tanaman seperti proses hidup manusia, itu memiliki makna tersendiri. Yakni, karena manusia itu perlu menerobos garis kebenaran untuk memaknai sesuatu.

Advertisement

“Dalam lukisan itu, kita sebagai manusia pada dasarnya perlu ruang bebas untuk bisa tumbuh dan berkembang,” imbuhnya.

Sebagai informasi, untuk pengunjung yang ingin melihat hasil karya para seniman itu, dapat langsung mengunjungi Relief Gallery, Lantai 1 Rayz UMM Hotel, Jalan Sengkaling No 1, Dau, Kabupaten Malang. Itu dibuka setiap hari, mulai dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas