Politik
Ranperda Kepemudaan Disahkan, Komitmen Kota Malang Tingkatkan Kualitas Pemuda
Memontum Kota Malang – Setelah melalui berbagai pembahasan, akhirnya Ranperda Kepemudaan secara resmi disahkan, Senin (27/09/2021) malam. Pengesahan itu, dilakukan saat Rapat Paripurna beragendakan Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi terhadap Pembahasan Ranperda tentang Kepemudaan dan Pengambilan Keputusan DPRD.
Meski telah ditanda tangani oleh Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, terdapat beberapa rekomendasi dari keenam Fraksi DPRD agar implementasi ranperda tersebut bisa maksimal. “Intinya, Perda Kepemudaan nantinya kita harapkan akan mernomakan hal-hal yang fungsinya untuk meningkatkan kapasitas pemuda di Kota Malang,” terang Ketua Pansus Ranperda Kepemudaan, Amithya Ratnanggani Sirraduhita.
baca juga
- Kampanye Hari Terakhir, Abah Anton dan Dimyati Manfaatkan Momen dengan Sapa Pedagang Pasar Dinoyo
- Bawaslu Kota Malang Fokus Antisipasi Serangan Fajar dan Politik Uang di Pilkada 2024
- Sambut 2025, Pj Wali Kota Malang Tegaskan Tata Kelola PAD Transparan dan Akuntabel
- Bawaslu Kota Malang Petakan TPS Rawan di Pilkada 2024
- Bawaslu Kota Malang Gelar Apel Pengawasan Pilkada 2024, Tegaskan Pentingnya Integritas
Mengingat menyandang sebagai kota edukasi, Amithya berpendapat, bahwa banyak sekali pemuda dari dalam Kota Malang maupun luar. “Jadi, semaksimal mungkin kita harus bisa memfasilitasi pemuda-pemuda di Kota Malang. Hal tersebut dilakukan dengan penyaringan potensi yang telah dibahas bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Nanti akan ada tim koordinasi yang mengatur itu semua. Tinggal tindak lanjutnya di Peraturan Wali Kota (Perwal),” bebernya.
Tidak hanya itu, dirinya pun juga menyinggung terkait dinamisnya peta politik pemuda di Kota Malang. Pasalnya, banyak organisasi kemasyarakatan yang membuat pelangi peta politik di Kota Malang.
“Perlu di hililight. Ini potensi di Kota Malang, yang tidak dimiliki oleh semua daerah,” terangnya
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan bahwa Kota Malang sudah miliki Perda tentang Kota Layak Pemuda. Mengingat perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), millenial di Kota Malang lebih dari 60 persen.
“Artinya ini berkaitan mendorong apa sih yang perlu difasilitasi dari pemuda. Saya kira, inovasi ekraf dengan peningkatan kualitas daya saing bisa mengembangkan pemuda,” terang Sutiaji.
Ekonomi kreatif dirasa penting, karena Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Malang menempati posisi tertinggi di Jawa Timur. “Sehingga, ini menjadi komitmen kita semua. Tinggal nanti kita inventarisir, startup di kita juga banyak tapi nanti juga nyambung berkaitan dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” sambungnya.
Maka dari itu, fasilitas penunjang telah disiapkan oleh pihaknya, seperti Malang Creative Center (MCC) dan co-working space. “Selain itu, Kayutangan juga bisa berekspresi di sana,” ujar orang nomor satu di Kota Malang tersebut. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Komplotan Pelaku Rumah Produksi Narkoba Dilimpahkan ke Kejari Malang, Hukuman Seumur Hidup Menanti
- Kota Malang4 minggu
Bapenda Kota Malang Optimis Capaian PAD 2024 Meningkat