Kota Malang

Penerapan PPKM Dinilai Apik, Kota Malang dapat Apresiasi

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang ikuti rapat koordinasi (Rakor) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara virtual di Ngalam Command Center (NCC), Jumat (19/03). Usai rakor, Wali Kota Malang, Sutiaji, memaparkan bahwa evaluasi kali ini hanya menyasar kota maupun kabupaten di Jawa Timur yang belum berhasil menekan positive rate selama PPKM berlangsung.

“Tadi hanya sekitar 5 daerah yang dievaluasi. Dalam artian, daerah tersebut dirasa belum mampu maksimal penerapan PPKMnya,” ujar Sutiaji pada awak media.

Berkaitan dengan Kota Malang, orang pemilik kursi N1 itu mengatakan tidak ada evaluasi.

Baca Juga : Sikapi Penyelenggaraan Event di Masa Pendemi, Wali Kota Malang Buat SOP dengan Libatkan Komunitas Seni

Advertisement

“Kalau Kota Malang tidak ada evaluasi, bagus hasil PPKM selama ini. Cuma tadi memang tidak ada dialog, jadi hanya menyimak evaluasi saat rakor,” tandasnya.

Senada dengan hal tersebut, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, juga mengatakan bahwa Malang Raya, khususnya Kota Malang mendapat apresiasi atas penerapan PPKM.

“Sehingga kita tidak perlu penekanan, karena sudah dianggap bagus. Sedangkan tadi yang disuruh paparan adalah kota dan kabupaten yang positive rate, Bed Occupancy Rate (BOR), dan mortality ratenya masih tergolong tinggi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Leonardus juga menyampaikan minggu lalu Kota Malang miliki 205 zona kuning dari total 4.273 Rt.

Advertisement

“Nah minggu ini zona kuning kita sudah turun menjadi 117. Jadi kita sangat bagus, bahkan tidak ada zona merah dan orange,” ujarnya. (mus/ed2)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas