Pendidikan
Mahasiswa UB Ciptakan Aplikasi Peta untuk Penyandang Tunanetra yang Diberi Nama UBblind Map
Memontum Kota Malang – Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) Universitas Brawijaya (UB), membuat aplikasi peta digital yang dirancang khusus untuk penyandang tunanetra bernama UBblind map. Sesuai namanya, UBblind map merupakan aplikasi berbasis peta wilayah Universitas Brawijaya (UB).
Mahasiswa Magister Ilmu Komputer yang sekaligus perancang UBblind map, Muhammad Erwin Amrullah, menjelaskan aplikasi peta tersebut menggunakan suara dan getaran menyesuaikan cara komunikasi penyandang tunanetra yang membutuhkan indera peraba dan pendengaran. “Selain itu, fitur suara dan getaran ini berfungsi sebagai informasi saat diusap pada aplikasi. Kemudian penyandang tunanetra akan mengetahui informasi pada aplikasi peta yang digunakan,” terangnya, Jumat (01/10/2021).
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Mahasiswa yang juga anggota grup riset Geoinformatika itu mengatakan bahwa UBblind map dirancang berdasarkan peta kawasan wilayah UB. Lalu ditransformasi menjadi sebuah peta dan mempunyai fitur suara dan getaran agar penyandang tunanetra bisa menggunakannya.
“Aplikasi peta tunanetra diinstal di sebuah tablet berukuran 10 inch untuk kemudian menjadi alat fasilitas pengenalan wilayah kawasan UB. Sehingga mahasiswa maupun pengunjung tunanetra yang berada di wilayah kampus bisa mudah menuju lokasi yang dituju,” sambungnya.
Aplikasi peta tunanetra UBblind map ini, tambahnya, dibuat melalui aplikasi Unity dan Blender yang biasa digunakan untuk 3D modelling membuat sebuah game. Map dibuat berupa 3D juga untuk tunanetra yang low blind. “Tunanetra ini kan ada kategori dari low vision sampai totally blind. Jadi mereka semua bisa menggunakannya dan sudah diatur warna kecerahan bagi tunanetra kategori low blind,” imbuhnya.
Karya Erwin dengan pendampingan dua dosennya yaitu Dr Sc Fatwa Ramdani SSi MSc dan Dr Eng Herman Tolle ST MT kini tengah proses pengajuan ke Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI). “Saat ini UBblind map sudah dalam proses pengajuan ke HAKI dan juga pengguna iOS nantinya bisa men-download aplikasi ini. Semoga semakin banyak penemuan anak bangsa dalam membantu mengatasi masalah sehari-hari,” tuturnya. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED