Pendidikan
Kota Malang Miliki 65 Guru Penggerak
Memontum Kota Malang – Kota Malang resmi miliki 65 guru penggerak untuk angkatan pertama. Sejumlah tenaga itu, terdiri dari guru PAUD, SD, SMP hingga SMA/SMK. Mereka, nantinya juga bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, seperti pada simposium pertama guru penggerak yang diadakan di salah satu hotel Kota Malang, Selasa (21/09/2021).
Dikatakan Kepala Pusat P4TK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan) PKN dan IPS Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Dr H Subandi MM, guru penggerak ini telah menjalani pendidikan dan pelatihan selama berbulan bulan sebelumnya.
“Karena mereka diharapkan bisa jadi pemimpin pembelajaran, hingga nantinya menjadi calon-calon kepala sekolah yang berkualitas. Guru penggerak ini selanjutnya akan berkiprah di sekolahnya masing masing dan berkewajiban membawa perubahan dan pengembangan pembelajaran atau merdeka belajar yang kritis, kreatif, dan berdampak kepada peserta didik,” urainya.
Baca juga:
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
Karena harus mempersiapkan ide pembelajaran out of the box, seleksi guru penggerak ini dikategorikan sangat berat. “Seleksinya luar biasa ketat. Makanya, maaf, yang sudah tua itu banyak tidak nutut karena ketentuan luar biasa,” jelasnya.
Ke depan, tambahnya, mereka semua pun juga dikader menjadi pemimpin pembelajaran atau kepala sekolah. Karena pelatihan calon kepala sekolah tidak akan ditiadakan lagi.
“Jadi kepala sekolah nantinya akan direkrut dari guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran ke depan,” sambungnya.
Selain pembelajaran yang menyenangkan (Joyful Learning) dan pembelajaran yang bermakna (Meaningful Learning), sebuah inovasi juga tetap dibutuhkan. “Ini baru awal, mereka harus melakukan diseminasi dan refleksi kepada teman teman guru untuk melakukan coaching atau mentoring sosialisasi kepada teman guru. Harus berinovasi, mereka sudah dilatih selama sembilan bulan untuk melakukan inovasi. Terus berjalan tidak terbatas waktu sampai bisa melakukan tugas tugasnya sebagai guru penggerak,” imbuhnya.
Sementara Wali Kota Malang, Sutiaji, yang hadir dan memberi sambutan pembuka pada simposium guru penggerak angkatan pertama itu berharap agar ilmu guru penggerak bisa ditularkan ke guru lain. Sehingga inovasi bisa berjalan lebih maksimal dan pembelajaran lebih efektif.
“65 guru ini adalah menjadi pioner, harus terus bergerak tidak boleh berhenti. Apa yang
didapat ini kemudian bisa direplika. Sehingga dari 65 bisa menjadi 600 guru penggerak,” harapnya.
Pemilik kursi N1 itu sangat konsen dengan dunia pendidikan. Pasalnya, dari bidang
itulah maka didapatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Pembangunan bangsa tergantung kepada insan pendidikan atau guru saat ini,” imbuhnya.
Terakhir, dirinya berjanji akan memberikan dukungan penuh untuk sinergi bersama dengan guru penggerak. “Kami akan dukung salah satunya dengan APBD, kemudian dengan memaksimalkan potensi luar biasa dari KKG (Kelompok Kerja Guru), MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) hingga guru mapel nanti akan didorong supaya benar benar paradigma ditanamkan dari guru penggerak,” tuturnya. (hms/mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang