Kota Malang

Himung Kopi, Kenalkan Kopi Nusantara

Diterbitkan

-

Andik Destanto.

Memontum Kota Malang – Kayuh sepeda dari rumah hingga pinggiran trotoar daerah mergosono. Andik Destanto (36) yang sudah berjualan kopi dengan sepeda kesayangannya sejak Maret 2019.

Andik bekerja sebagai satpam disalah satu perusahaan, membagi waktu antara pekerjaannya sebagai satpam di malam hari dan berjualan kopi di pagi hari, mulai pukul 08.00 WIB – 12.00 WIB.

Ia beristirahat pada siang hari dan melanjutkan pekerjaan tetapnya sebagai satpam di malam harinya. Nama Himung Kopi, berawal dari gagasan sang istri asli dari Banjarmasin memberi nama Himung, yang berarti senang/gembira terhadap suatu barang.

“Nama himung kopi itu dari istri saya yang orang Banjarmasin. Kata himung itu dari bahasa kalimantan Timur, artinya senang dan gembira. Senang kepada suatu barang/benda,” terang Andik disela-sela kesibukannya meracik kopi.

Advertisement

Ia bertekat ingin memperkenalkan kopi nusantara kepada khalayak luas, semua masyarakat bisa menikmatinya, tanpa ada pembatas derajat seseorang.

Kopi dengan ciri khas pembuatan seperti V60, Tubruk hingga Vietnam Drip dengan cita rasa dan proses yang berbeda, agar kalangan bawah bisa juga merasakan dan tahu tentang indahnya kopi nusantara.

“Biasanya kan ngopi di kedai berkelas. Nah, ini saya ingin memperkenalkan cita rasa kopi ini kepada umum. Mau dari tukang becak, juru parkir sampai tukang pungut sampah. Intinya biar mereka tau inti kopi yang sebenarnya, biar tidak melulu kopi cepat saji saja,” tambahnya. (cw2/man)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas