Kota Malang

Hadiri Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan, Zulkifli Hasan Tekankan Pentingnya Ilmu Politik

Diterbitkan

-

Hadiri Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan, Zulkifli Hasan Tekankan Pentingnya Ilmu Politik

Memontum Malang – Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, menggelar Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan. Kegiatan yang bertajuk ‘Pendidikan Politik Kader Muhammadiyah Dalam Bingkai Demokrasi ke Indonesiaan’ ini bertempat di salah satu hotel di Sengkaling, Dau, Kabupaten Malang, Jumat hingga Minggu (20/03/2022) besok.

Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Dr H Zulkifli Hasan SE MM, bahkan hadir dalam kegiatan ini, Sabtu (19/03/2022) tadi. Turut hadir mendampingi Ketum PAN, diantaranya anggota DPR-RI, Desy Ratnasari, DPW PAN Jatim, DPD PAN se-Jatim serta beberapa lainnya.

Ketum PAN, Zulkifli Hasan, secara gamblang menjelaskan akan pentingnya masyarakat memahami akan ilmu politik. “Kita menyampaikan bahwa politik ini perlu. Karena, politik dapat menghasilkan Perda, kebijakan dan lain sebagainya. Oleh karenanya, masyarakat  harus memahami politik serta wakil-wakil yang di usung nantinya,” kata Zulkifli Hasan.

Baca juga :

Advertisement

Bang Zul-sapaannya juga menjelaskan akan fungsi dari politik dan pemerintahan kepada seluruh audiens yang hadir.

Terpisah, Ketua LHKP PW Muhammadiyah Jatim, Suli Da’im, menyampaikan bahwa selama ini Muhammadiyah masih dinilai kurang menganggap bahwa politik itu penting. “Bahkan kita tidak konsentrasi akan kader kita yang ada dimana-mana. Maka dari itu, sekolah politik ini untuk mengedukasi mereka, serta mempersiapkan mereka untuk menjadi bagian yang akan menjadi pemimpin bangsa ke esokan harinya,” tutur Suli Da’im.

Dirinya juga menambahkan, bahwa ruang sekolah politik, digunakan untuk memahami politik secara kaffah. “Ruang ini untuk mengajari mereka, bahwa politik itu adalah dakwah kita untuk memberikan kemaslahatan bagi umat,” tambahnya.

Suli juga menjelaskan akan kegiatan yang digelar ini bertujuan untuk menyiapkan kader Muhammadiyah yang siap untuk berkontestasi di Pemilu tahun 2024. “Kita hanya meminta PD Muhammadiyah se Jawa Timur untuk mengirimkan 1 kadernya yang serius untuk berkontestasi di tahun 2024. Seluruh peserta wajib tentunya mendapatkan rekom dari PDM setempat. Karena ini dalam rangka membangun komitmen Muhammadiyah untuk mengantarkan kadernya masuk pada dunia politik. Semoga mereka di 2024 nantinya bisa terpilih mewakili aspirasi dari Muhammadiyah,” ujarnya. (cw1/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas