Pendidikan

Komisi 7 DPR RI Ajak Akademisi UMM Bahas RUU EBT

Diterbitkan

-

Kunjungan Komisi VII DPR RI ke UMM dalam rangka penyusunan RUU EBT (Energi Baru dan Terbarukan).

Memontum Kota MalangUniversitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi jujugan Komisi 7 DPR-RI, Kamis (04/02) tadi. Kedatangan wakil rakyat tersebut, untuk agendakan FGD (Forum Group Discussion) tentang dalam penyusunan RUU (Rancangan Undang-Undang) tentang EBT (Energi Baru dan Terbarukan).

Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi 7 DPR-RI, Sugeng Suparwoto, merupakan serangkaian kegiatan ke kampus-kampus di Indonesia, untuk diskusi tentang RUU EBT. Sementara pelaksanaan di UMM, berlangsung di Ruang Senat UMM.

“Sebagaimana saya sampaikan, RUU adalah salah satu dasar untuk menuju kepastian hukum. Undang-Undang yang lalu memang ada tetapi tidak menjadi satu kesatuan yang komprehensif jadi masih terpisah-pisah,” jelas Sugeng.

Diakui politisi dari Nasdem ini untuk menjadi RUU, DPR tidak bisa memutuskan sendiri. Namun perlu peran dari beberapa pemangku kepentingan, stake holder, maupun akademisi untuk berbagi saran dan masukan.

Advertisement

“DPR sebagai tugas legislasi mempunyai target Insyaallah Oktober tahun ini akan tuntas menjadi Undang-Undang EBT. Untuk hari ini sudah ada draft undang-undangnya yang terdiri dari 59 pasal 14 bab,” imbuhnya.

Baca Juga: Hebat, Mahasiswa UMM Ciptakan Robot Pemroses Sampah

Menurut Sugeng, dimasa pandemi seperti ini pembangkitan ekonomi Indonesia bisa dimulai secara gemilang dan tepat dari investasi EBT.

“Dengan investasi di EBT itu bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi tiga kali lipat dibandingkan investasi di sektor lain,” paparnya.

Advertisement

Dirinya menekankan harus ada warisan energi handal ramah lingkungan yang diberikan pada anak cucu kelak.

Disamping itu Rektor UMM, Dr Fauzan MPd, mengatakan secara prinsip, Indonesia sudah siap dalam pengembangan EBT.

Namun banyak hal yang masih perlu dikaji ulang. “Pada prinsipnya kita sudah siap, hanya tinggal ekspansi dan eksekusi. Sehingga perlu ada kerjasama dengan stakeholder maupun organisasi sosial lain,” bebernya.

Pihaknya pun bertekad akan selalu lakukan komunikasi agar pengembangan EBT makin siginifikan. “Oleh karena itu saya sangat berterimakasih sekali kepada Komisi 7 DPR-RI atas kehadirannya. Ini sangat strategis bagi UMM, momen ini adalah momen yang sangat tepat. Tidak lain adalah untuk mendorong pembangunan di bidang EBT sehingga menghasilkan rumusan yang bisa dinikmati oleh seluruh anak bangsa,” terangnya. (cw1/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas