SEKITAR KITA

PMI Kota Malang Lepas Lima Relawan ke Majene

Diterbitkan

-

Pelepasan lima relawan PMI Kota Malang yang terdiri dari 1 dokter, 2 perawat, 1 Urban SAR dan 1 tim ambulance.

Memontum Kota Malang – PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Malang melepas lima relawan untuk membantu korban bencana di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Kamis (21/01) tadi.

PMI Kota Malang adalah satu-satunya perwakilan Jawa Timur, yang ditunjuk oleh PMI pusat dalam operasi tanggap darurat bencana bidang PKDD (Pelayanan Kesehatan Dasar Darurat).

Sekretaris PMI Kota Malang, Tris Surya Hadi, membenarkan jika PMI Kota Malang merupakan satu-satunya di Jawa Timur yang ditunjuk oleh PMI Pusat, untuk memberangkatkan relawan ke Sulawesi Barat.

“Memang tidak semua ditunjuk oleh PMI Pusat. Pertimbangan memilih Kota Malang, antara lain dilihat dari segi kemampuan pengoptimalan Sumber Daya Manusia (SDM). Skill yang dimiliki para relawan disini, serta sarana yang memadai,” paparnya.

Advertisement

Ditambahkannya, tenaga relawan pilihan PMI pusat antara lain dari PMI Kota Malang, PMI Jawa Tengah, dan PMI Bogor.

Tris berharap para relawan mampu menjalankan tugas sesuai dengan kemampuan dan jalurnya agar tidak malah menjadi beban.

“Tujuan kita kesana adalah menolong korban bencana, jangan malah kita datang menambah kerepotan. Oleh karena itu diharapkan teman-teman relawan mampu menjalankan tugas sesuai dengan kapasitas dan kemampuan diri sendiri,” tuturnya.

Kepala Pelayanan PMI Kota Malang, Heri Suwarsono, turut menyampaikan bahwa ke lima relawan itu terdiri dari 1 dokter, 2 perawat, 1 USAR (Urban Search dan Rescue), dan 1 tim ambulance.

Advertisement

“Mereka berangkat besok pukul 05.40 WIB dari Bandara Juanda. Tak hanya personel, kami juga bawa 1 unit ambulance yang akan naik kapal laut,” jelasnya.

Kelima personel yang bertugas di Kabupaten Majene, nantinya hingga tanggal 5 Februari 2021 itu akan melakukan operasi kesehatan.

Bekerjasama dengan pihak setempat, mereka bertugas sebagai klinik berjalan di tempat pengungsian maupun di lokasi yang membutuhkan bantuan PKDD.

“Sebelum berangkat kita brainstorming lagi hari ini. Tidak perlu memberikan pembekalan secara konkret yang terlalu lama karena mereka adalah relawan yang sudah dapat bekal dasar. Mulai dari medical rescuting, urban search and rescue, sop kru ambulan termasuk juga menghadapi bencana di tengah pandemi,” terangnya. (cw1/ed2)

Advertisement

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas