SEKITAR KITA
Warga Kawasan Santrean Malang Rame-rame Jemur Barang Banjir dan Bersihkan Lumpur
Memontum Kota Malang – Pemandangan tidak biasa, terlihat di kawasan Santrean Gang 1, Kelurahan/Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Rabu (06/01) tadi.
Kawasan yang saat banjir Selasa (05/01) sore, menjadi satu dari beberapa daerah yang terdampak banjir parah, tanpa komando nampak menjemur seluruh barang beharga yang terendam banjir.
Salah seorang warga, Roni, menceritakan bahwa seluruh rumah dikawasan tersebut terimbas karena tingginya air bah yang mencapai pinggang orang dewasa.
“Ini makanya, banyak warga yang menjemur barang-barang, karena basah semua dan terendam. mulai kasur, sofa, kursi, sampek surat berharga. Semua dijemur karena banjir Selasa kemarin,” jelasnya.
Selain menjemur barang-barang pribadi, tambahnya, warga juga bekerja sama membersihkan lumpur yang terbawa banjir. Berkaitan dengan kerugian, Roni mengatakan banyak barang elektronik warga yang rusak.
“Kalau saya sendiri, belum tahu. Barang elektronik saya rusak atau tidak, karena masih saya jemur dan belum coba nyalakan. Tetapi, tetangga saya, seperti Bu Amel yang rumahnya di belakang, itu parah,” katanya.
Amel sendiri saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa akibat kejadian banjir, membuat pintu rumahnya jebol. Bahkan, akibat air bah yang tinggi, membuatnya harus berenang dari satu tempat ke tempat lain di dalam rumahnya.
“Semua barang elektronik rusak, akibat terendam banjir. Karena di sini, kondisi rumahnya lebih rendah dibanding tetangga yang lain. Kalau ditotal, kerugian saya banyak,” keluhnya.
Penduduk Santrean Gang 1 lainnya, Erwan, menambahkan bahwa selama 30 tahun bertempat tinggal di sini, selalu saja banjir di musim penghujan datang. Menurutnya, kejadian ini merupakan langganan tahunan.
“Ini sudah musibah rutin tiap musim hujan. Daerah sekitar sini pasti banjir. Menurut saya, penanganannya Pemkot lambat,” kesalnya. Diapun turut berharap, ada bantuan dari pemerintah, kepada warga yang terdampak banjir.
Wali Kota Malang, Sutiaji, melalui Sekda, Wasto, menanggapi hal itu menyampaikan akan melakukan mempertimbangkan dahulu.
“Insyaal Allah, ada (bantuan). Tapi, harus kita pelajari dahulu. Jangan sampai, kita memberi, terus terkena resiko hukum. Belum bisa saya jawab saat ini,” papar Wasto.
Ditanya tentang ketersediaan anggaran untuk bantuan, Wasto mengatakan, ada. “Anggaran ada, cuma dari sisi ketentuan hukum akan kita pelajari. Selain itu juga akan dikonsultasikan dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), inspektorat maupun Kejaksaan,” terangnya. (cw1/ed2)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Komplotan Pelaku Rumah Produksi Narkoba Dilimpahkan ke Kejari Malang, Hukuman Seumur Hidup Menanti