Hukum & Kriminal
Polres Malang Kota Buru Pelaku Oplosan Maut
Memontum Kota Malang – Petugas Polres Malang Kota bergerak cepat melakukan penyelidikan dan mencari para pelaku yang telah menjual Miras Oplosan di wilayah Kota Malang. Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander SIK MH pada Selasa (17/9/2019) siang, mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi.
Selain itu pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak dokter dan laboratorium forensik untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian para korban.
” Apa penyebab 3 orang meninggal dan 9 orang itu sakit kita masih menunggu dari firensik. Kami sudah bergerak cepat melakukan pengeledahan di tempat-tempat yang diduga berjualan miras oplosan. Tim kami melakukan razia ke lokasi-lokasi yang diinformasikan menjual miras,” ujar AKBP Dony.
Pihaknya juga langsung melakukan koordinasi dengan Walikota Malang Drs H Sutiaji untuk meningkatkan kegiatan rutin operasi Miras di wilayah Kota Malang.
” Peredaran Miras harus dihilangkan dari Kota Malang. Tadi ada 3 lokasi yang kami geledah. Tim kami masih terus melakukan pengejaran, mengumpulkan informasi dan menunggu hasil forensik apakah penyebab kematian 3 korban dan 9 yang sakit akibat Miras atau makanan. Untuk korban yang sakit belum bisa kami minta keterangan. Namun kami sudah memeriksa saksi-saksi. Tim kami masih bekerja mengarah kepada penyebab dan pelakunya. Saat ini kami juga masih mencari bukti-bukti. Sebab dilokasi sendiri sudah tidak ada alat bukti,” ujar AKBP Dony.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebanyak 3 orang tewas dan 9 dalam peratan di rumah sakit akibat pesta miras oplosan di tak jauh dari Punden Jl Simpang Candi Panggung, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Terhitung pada Selasa (17/9/2019) siang, tercatat 3 orang yakni Agus (36) warga Jl Simpang Candi Panggung, RT 03/RW 09, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Afrizal (25) dan Warnu (60) keduanya warga Jl Simpang Candi Panggung, RT 04/Rw 09, Kelurahan Mojolangu, telah meninggal dunia.
Sedangkan Wahyu, Cipto, Agung, Nanda, Ajir, Bejo, Putra, Seva dan Kiki, semuanya warga Jl Simpang Candi Panggung, RW 09, Kelurahan Mojolangu, masih dalam perawatan di RSSA Malang. Dari 9 orang tersebut, Nanda yang saat ini kondisinya cukup parah dan informasinya masih dalam kondisi koma.
Informasi Memontum, bahwa peristiwa ini bermula saat para korban yang tergabung dalam karang taruna RW 09, Kelurahan Mojolangu, pada Sabtu (14/9/2019) melakukan bersih-beraih sekitaran lokasi Punden Beji Sari di sekitaran Makam, Kelurahan Mojolangu. Hal itu dilakukan dalam rangka bersih desa 1 Suro.
Namun sekitar pukul 23.00, diantaranya ada yang mengelar pesta Miras oplosan disekitar lokasi. Semula pesta Miras berjalan normal. Bahkan keesokan paginya acara minum.Miras kembali dilanjutkan. Namun mereka menampakan gejala tidak baik pada Minggu (15/9/2019) sore hingga Senin (16/9/2019) pagi.
Para korban berjatuhan mereka merasakan mual, pusing dan muntah-muntah. Karena kondisi yang tidak baik, para korban dilarikan ke beberapa rumah sakit diantaranya RSU UMM, RSI Dinoyo dan RSSA Malang.
Baca : Pesta Miras Oplosan di Kota Malang, 3 Tewas, 9 Kritis
Efek dari arak oplosan cukup parah,. Bahkan selain pusing sebagian juga mengeluhkan sakit pada bagian dada, sesak nafas bahkan mengalami kebutaan. Agus dan Afrizal meninggal pada Senin (16/9/2019) . Sedangkan Warnu, meninggal dunia pada Selasa (17/9/2019) dini hari. Sedangkan 9 lainnya masih dalam perawatan di RSSA Malang.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian, pada Selasa siang melayat di rumah Warnu, salah satu korban meninggal. Warnu adalah mantan bendahara Ranting PDIP Mojolangu yang non aktif sejak 2015.
” Kami berharap petugas Polres Malang Kota mengusut kasus ini. Cari yang produksi. Kami saat ini koordinasi dengan kapolres Malang Kota. Dari toko mana, suoaya pihak kepolisian mengusut tuntas karena ini sangat membahayakan,” ujar Made. (gie/yan)
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang2 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Kota Malang3 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Kota Malang2 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara