Pemerintahan
Krasan atau Tidak, “Tanting” Bung Edi kepada ASN Disporapar
Memontum Kota Malang – “Saya tanya, anda krasan di dinas kepemudaan, olah raga dan pariwisata atau tidak krasan”. Sebuah pertanyaan lugas yang diutarakan Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko pada acara peningkatan kapasitas ASN Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata Kota Malang, yang dihelat selama 2 (dua) hari (7-8 Pebruari 2020) di Klub Bunga Resort Batu. Atas pertanyaan atau ijab kabul dari Bung Edi, secara kompak ASN Disporapar menjawab “krasan” Pak.
“Tegas dan jelas jawaban saudara saudara sekalian. Jadi clear dan close, tidak boleh ada kasak-kasuk atau pun ungkapan bahwa tidak cocok di Disporapar. Saya kunci janji saudara sekalian,” ingat dan tegas Bung Edi, demikian Wawali akrab disapa. Ditekankan pula oleh alumni Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang tersebut, bahwa tugas Wawali itu membantu Walikota untuk membangun soliditas organisasi dan nilai nilai kedisplinan. Atas hal tersebut, Wawali Edi, memandang penting “nanting” (mengukur dan menguji—red) kesungguhan personil Disporapar dalam bertugas di institusinya.
“Komitmen (krasan) sudah bagus, tapi di sini saya masih melihat pola duduk masih pengelompokan. Di mana yang bidang kepemudaan ngelompok sendiri, yang bidang olah raga ngelompok sendiri, dan yang bidang pariwisata juga mengelompok sendiri. Kelihatannya hal sederhana, tapi secara psikis itu kurang bagus, pun auranya juga nggak bagus. Semoga saja ini hanya pola duduk, tapi ke depan saya minta harus cair dalam satu senyawa,” pesan suami Hj. Elly Edi Jarwoko tersebut.
Pada kesempatan tersebut, petinggi Partai Golkar tersebut, juga menekankan dan mengingatkan Walikota Malang Sutiaji tentang kerjasama pentahelix.
“Saya minta anda membangun jaringan di provinsi dan juga pusat. Datanglah dan bangun jaringan ke sana. Bila itu mampu dilakukan, saya yakin akan terjadi lompatan lompatan besar. Jangan pula bergantung kepada anggaran, sekali lagi bangun jejaring. Kuatkan yang namanya pentahelix, tangkap potensi potensi di jejaring tersebut, “ujar pria ramah ini. Ditambahkannya membuka wawasan menjadi sebuah kebutuhan, ini akan mengisi ruang keterbatasan kapabilitas.
Diujung pembekalannya, Bung Edi menegaskan pentingnya kejujuran. Untuk dapat menggapai jujur belajarlah mendengar dan jangan bicara dulu. Sekali lagi sing jujur. Pesan Bung Edi.
Sementara itu, Kadisporapar, Ida Ayu Wahyuni, menyampaikan peningkatan kapasitas ASN disporapar digelar sebagai langkah konsolidasi, penguatan kebersamaan dan sinergi gerak, mengingat dinas ini merupakan hasil penyatuan di antara Dinas Pemuda dan Olah Raga dengan Dinas Pariwisata. (*/yan)
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Kota Malang2 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Kota Malang3 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Kota Malang2 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam