Hukum & Kriminal

Gunakan Pin dan Atribut Kasunanan Surakarta, Warga Blitar Disomasi Abdi Dalem Keraton

Diterbitkan

-

ABDI : Abdi dalem, Prajurit dan Pengawal, Keamanan Kasunanan Surakarta Hadiningrat,KRHT Gus Ripno Waluyo. SE. SPd. SH, (GRW), didampingi KRT Dwijo Herwantodipuro. SPd, RT Dwijo Aryokodipuro. SPd dan Mas Ngabehi Suhadi, di kantor Advokat Nadzib dan Rekan. (gie)
ABDI : Abdi dalem, Prajurit dan Pengawal, Keamanan Kasunanan Surakarta Hadiningrat,KRHT Gus Ripno Waluyo. SE. SPd. SH, (GRW), didampingi KRT Dwijo Herwantodipuro. SPd, RT Dwijo Aryokodipuro. SPd dan Mas Ngabehi Suhadi, di kantor Advokat Nadzib dan Rekan. (gie)

Memontum, Kota Malang – I Gusti Aldi Pramudya Andistio (28), warga Jalan Asngari, Bence, Garum, Blitar, disomasi salah satu Abdi dalem, Prajurit dan Pengawal Keamanan Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KRHT Gus Ripno Waluyo. SE. SPd. S.H, (GRW). Hal itu dikarenakan Aldi dianggap melecehkan Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Hal itu dikarenakan Aldi telah memakai atribut dan pin Kasunanan Surakarta. Dia berpose dan berfoto yang di unggah di media sosial Facebook.

Oleh karena itu, melalui M Nadzib Asrori SH MH, Gus Ripno melakukan somasi kepada Aldi untuk segera meminta maaf kepada Pakasa (Paguyuban Kawulo Surakarta). Menurut keterangan Nadzib SH MH bahwa Aldi telah memakai atribut, Pin Kasunanan Surakarta.

“Dia memakai baju kerajaan ada atribut berupa pin, logo dan selendang Kasunanan Surakarta. Kami somasi 24 x7 untuk segera meminta maaf,” ujar Nadzib.

Advertisement

Untuk memakai simbul-simbul Keraton Kasunanan Surakarta ada aturannya dan tidak boleh sembarangan. Apalagi dengan berpose dan berfoto untuk ditampilkan di media sosial Facebook.

“Memakai simbol ada aturan, ada piagamnya yang harus dipenuhi. Aldi tidak memiliki piagam untuk memakai simbol-simbol itu. Dengan memasang di foto di Facebook, kami kuatir disalahgunakan karena dikira keturunan raja,” ujar Nadzib.

KRT Dwijo Herwantodipuro Spd, ketua Pakasa Malang Raya, Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, mengatakan bahwa simbol keraton adalah kebesaran Kasunanan Surakarta.

“Simbol keraton adalah simbol kebesaran kita. Dimana ada unsur budaya, adat dan agama. Logo tidak boleh sembarangan dipakai, harus melalui mekanisme. Kalau dipakai seenaknya seperti Aldi ini, namanya pelecehan Kasunanan Surakarta. Si Aldi bukan trah atau kerabat raja, bukan pula abdi dalem. Kalau sampai saya bawa ke Keraton nanti ada hukum adat. Oleh karena itu sebagai langkah awal, kita lakukan somasi, ” ungkapnya.

Advertisement

KRHT Gus Ripno Waluyo. SE. SPd. S.H, (GRW) mengatakan bahwa pihaknya merasa tidak enak dengan penampilan Aldi hang memakai pin dan atribut Kasunanan Surakarta.

“Sudah saya ingatkan melakui inbox FB. Lama baru ada jawaban namun jawabannya tidak jelas. Berpose berfoto mirip baju Kasunanan Surakarta, atau menggunakan atribut seperti PIN, Samir, Medali, logo, itu tidak boleh. Karena kami yang berada di Malang, maka kami yang melakukan somasi, ” ujar Gus Ripno. (gie/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas