Kota Malang

Rayakan HUT Ke-110, Pemkot Malang Gelar Pawai Budaya dengan Gunakan Pakaian Era Kolonial

Diterbitkan

-

PAWAI: Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, bersama dengan Pj Ketua TP PKK Kota Malang, Hanik Wahyu Hidayat, saat mengikuti rombangan pawai budaya. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Malang ke 110, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar Pawai Budaya dengan tema kolaborasi Kuno-Kini (Kolonial-Milenial), Sabtu (27/04/2024) tadi. Pawai tersebut, diberangkatkan secara langsung oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dari depan Balai Kota Malang, pukul 09.30 WIB, yang diikuti oleh 35 peserta dari masyarakat Kota Malang, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Malang serta jajaran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan perbankan Kota Malang.

“Pesertanya ini ada dari semua lapisan masyarakat dan memang kita lebih memberikan kesempatan pada mereka, agar kita sama-sama merayakan HUT Kota Malang,” kata Pj Wali Kota Wahyu.

Terlihat para peserta begitu antusias dengan mengenakan berbagai kostum era kolonial Belanda, mulai dari pakaian zaman penjajah, pakaian pejuang, hingga pakaian noni-noni Belanda. Kemudian, juga banyak dari peserta yang menampilkan mobil hias dari tiap OPD, bantengan dan musik patrol.

Baca juga :

Advertisement

“Kita bersama-sama merayakan HUT Kota Malang ke 110 ini dengan menolak lupa, tapi juga harus menghadapi masa depan. Makanya kita ambil tema Kuno-Kini Kolonial Milenial,” ujarnya.

Tentu tema yang diangkat tersebut, juga menjadi satu kesatuan dengan rangkaian napak tilas yang sudah digelar beberapa waktu lalu. Di usia yang sudah ke 110 ini, menurutnya diperlukan tanggung jawab yang besar, terlebih juga untuk generasi milenial ke depan.

“Ini adalah satu rangkaian yang kemarin kita sudah napak tilas ke beberapa tempat bersejarah dan perlu kita ketahui bersama bahwa kita juga punya tanggung jawab besar untuk milenial, bagaimana mengenalkan dan jangan sampai berhenti disini saja,” ujarnya.

Sebagai informasi, pantauan di lapangan para penonton juga sangat antusias menyaksikan pawai tersebut. Terlihat di sekitar Balai Kota Malang dan Alun-Alun Tugu Kotq Malang, mulai dipadati sejak pukul 08.00 WIB sebelum pawai diberangkatkan. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas