Kota Malang
Warga Keluhkan Banjir Akibat Sistem Jeking, Pemkot Malang Siapkan Sudetan
Memontum Kota Malang – Banjir yang terjadi di beberapa titik ketika musim hujan deras tiba, masih menjadi keluhan warga Kota Malang. Seperti salah satunya, yang sering terjadi di Jalan Galunggung, Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Ketua RW 06 Kelurahan Gadingkasri, Indrawanto, menyampaikan jika penyebab dari banjir itu karena gorong-gorong yang dibuat dengan sistem jeking tidak tepat. Hal itu terjadi, sejak tahun 2013 dan tidak ada penyelesaian hingga saat ini.
“Awal koordinasi itu, yaitu pelaksanaan jeking pakai sistem bor. Tapi pada pelaksanaannya, itu memakai sistem garuk atau kalau orang jawa bilangnya dipacul pakai alat berat. Itu saya sudah mikir, kok seperti ini padahal saya juga ikut musyawarah. Setelah berjalannya waktu, ternyata tidak selesai di tahun 2017 yang kemudian di tahun 2018 bermasalah,” kata Indra-sapaannya pada Rabu (24/01/2024) tadi.
Baca juga:
Ditambahkan Indra, saat terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir tinggi, itu kotoran atau sampah yang masuk di wilayah Galunggung, sangat banyak. “Kalau pintu air di sana sudah dibuka, itu sampah menumpuk di makam Galunggung, di Klaseman itu juga. Sehingga, saya juga minta agar di tiap-tiap kelurahan itu disiapkan penahan sampah biar tidak sampai di Gadingkasri,” ucapnya.
Disisi lain, menurut Indra, saluran air yang berada di wilayah Galunggung, juga sudah mulai menyempit. Terlebih, saluran lain yang berada di area tersebut tepatnya di SLB Bakti Luhur itu juga ditutup.
“Saya minta ada koordinasi juga dengan sekolah tersebut. Kalau sudah masuk dari Galunggung, sungai makin mengecil sampai di Bakti Luhur itu. Masyarakat pun juga bingung, di Sukun gorong-gorongnya sudah dibenarkan, tapi kenapa di Gadingkasri ini kok belum,” lanjutnya.
Permasalahan ini, menurut Indra juga telah disampaikan dalam Musyarawah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Namun, keputusan dari dinas terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, menurutnya masih belum bisa menjawab keluhannya.
“Terus terang, dari DPUPRPKP tidak menjawab apa yang kami tanyakan saat Musrenbang itu. Sehingga menurut kami, pucuk pimpinan Kota Malang inilah (Pj Wali Kota Malang) yang bisa menjawab keluhan-keluhan kami,” ujarnya.
Menanggapi itu, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan jika Pemkot Malang sudah mempunyai masterplan drainase. Sehingga, untuk meminimalisir banjir yang terjadi di Jalan Galunggung, Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang, akan dilakukan sudetan.
“Sudetannya itu nanti dari saluran yang ada, kita sudet ke arah sungai Metro. Kita bentuk konturnya, supaya nanti di wilayah yang tinggi itu langsung mengalir sendiri di sungai Metro,” jelas Pj Wali Kota Wahyu. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang3 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang