Hukum & Kriminal
Katup Tabung LPG Lepas, Semburan Api Sambar Tangan Warga Dinoyo
Memontum, Kota Malang – Pemerintah dan Pertamina harusnya selalu memperhatikan kualitas tabung LPG 3 kg yang beredar di pasaran. Dikarenakan jika kondisi tabung sudah tidak layak, bisa membahayakan masyarakat.
Seperti halnya yang terjadi, Selasa (19/11/2019) pukul 06.30, di rumah Siti Khotimah (67) pemilik warung Anggrek di Jl Gajayana Gang IV, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Saat memasang regulator ke tabung LPG 3 kg, tiba-tiba katup gas lepas masuk ke dalam tabung. Saat regulatur dibuka kembali, tabung LPG 3 Kg tersebut menyemburkan gas cukup besar hingga menimbulkan suara ledakan dan membuat Yusuf (39) anak bu Siti mengalami luka bakar pada bagian kedua tangan dan sejumlah luka bakar lainnya di bagian tubuh.
Hingga berita ini ditulis, Yusuf masih dalam perawatan di RSI Unisma. Informasi didapat Memontum.com, bahwa Siti Khotimah adalah pemilik warung Anggrek. Dia sudah terbiasa menggunakan tabung LPG 3 kg. Pagi itu, karena gas nya habis, Siti mengantinya dengan tabung gas LPG 3 kg yang baru.
“Saya sudah terbiasa memasang regulator dan selama ini baik-baik saja. Tapi tadi pagi saat memasang, tiba-tiba saya mendengar suara klutik-klutik di dalam tabung LPG,” ujar Siti.
Karena merasa ada yang aneh dengan suara “klitik-klitik” tersebut, Siti kemudian membuka kembali regulator. “Saat regulator saya buka, terlihat tengahnya sudah cumplung (berlubang) dan gas keluar dari tabung LPG. Gas nya terus keluar sehingga memenuhi ruangan dapur,” ujar Siti.
Kejadian sangat cepat, Siti sempat berlari mematikan kompor dan listrik. Sedangkan Yusuf segera datang memasukan tabung LPG tersebut ke dalam bak kamar mandi.
“Hanya hitungan detik, saat semua kompor dimatikan, ada 1 yang terlewat yakni reskuker. Saat Yusuf kembali dari kamar mandi berencana membuka pintu samping supaya gas bisa mudah keluar. Namun belum sempat membuka pintu, tubuhnya tersambar api bersamaan terjadi ledakan,” ujar Mubin (41), kakak Yusuf.
Ledakan cukup keras, kedua tangan Yusuf terbakar. “Kedua tangan adik saya terbakar. Adik saya segera masuk kamar berguling-guling untuk memadamkan api di tubuh. Yusuf kemudian dibawa oleh Anton( 37), adiknya ke RSI Dinoyo. Sedangkan api yang membakar perabotan bisa dipadamkan,” ujar Mubin.
Dengan musibah ini, Mubin berharap pemerintah dan pertamina memperhatikan kualitas tabung LPG.
“Kalau katup gas bisa cumplung seperti ini, kualitas tabung gas LPG 3 kg membahayakan masyarakat. Kami berharap pemerintah benar-benar memperhatikan kualitas tabung LPG yang diedarkan di masyarakat. Kalau seperti ini sangat membahayakan masyarakat. Kualitas harus benar-benar diperhatikan” ujar Mubin. (gie/oso)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Komplotan Pelaku Rumah Produksi Narkoba Dilimpahkan ke Kejari Malang, Hukuman Seumur Hidup Menanti
- Hukum & Kriminal4 minggu
Pria Mesum Lakukan Aksi Eksibisionisme ke Karyawati Terekam CCTV Pasar Besar Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Disdikbud Kota Malang Gelar Penguatan Bunda PAUD dan Pokja Bunda PAUD
- Kota Malang4 minggu
Lestari dan Kembangkan Budaya, Disdikbud Kota Malang Gelar Drama Kolosal di Museum Mpu Purwa