Kota Malang
Psikolog Sebut Kesadaran, Trauma hingga Lingkungan Jadi Faktor Penyebab Bunuh Diri
Memontum Kota Malang – Kasus percobaan bunuh diri yang belakangan ini kerap kali dilakukan di Jembatan Soekarno Hatta (Suhat), Kota Malang, menurut pakar psikologi karena adanya beberapa faktor penyebab. Kendati demikian, kesadaran dan kehendak dari lingkungan sekitar, sangat diperlukan.
Psikolog Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Fuji Astutik, menyampaikan jika faktor penyebab itu bisa karena trauma yang pernah dialami. Seperti perundungan, keterampilan yang dimiliki dalam menyelesaikan masalah yang belum berkembang dengan optimal dan karena perasaan rendah diri yang dimiliki begitu kuat.
“Banyak faktor penyebab itu bisa terjadi. Bisa saja dia merasa sendiri, sehingga menganggap bahwa masalahnya terlalu berat dan tidak mampu menyelesaikannya. Kemudian lingkungan sekitar, dirasa sudah tidak mampu lagi untuk membantu dirinya,” jelas Fuji, saat dihubungi melalui sambungan seluler, Selasa (30/05/2023) tadi.
Kemudian, ditambahkanbya, jika upaya preventif untuk mencegah tindakan seseorang melakukan bunuh diri itu sangat diperlukan. Seperti, melibatkan orang sekelilingnya untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi.
“Misalnya, dia itu kalau ada masalah selalu menyalahkan dirinya sendiri. Nah, itu bisa dibantu dengan mengajak berbicara secara halus, menjalin komunikasi dengan teman-temannya, bagaimana caranya berteman dengan orang lain, jadi diberikan keterampilan sesuai dengan dirinya sendiri,” katanya.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Selain itu, Fuji juga menegaskan, bahwa mengakhiri hidup itu bukan penyelesaian sebuah masalah. Namun, akan menambah luka bagi orang-orang sekitarnya, yang peduli dan mencintai individu tersebut. Sehingga, itu bukanlah sesuatu yang baik.
“Seberat apapun masalah itu kita harus punya pilihan. Dengan masalah yang berat ini saya harus seperti apa, akan ngapain. Nah, saya akan ngapain ini perlu dicari hal-hal yang sifatnya adaptif, baik dan positif. Pada dasarnya, setiap permasalahan itu ada solusinya dan setiap orang yang bermasalah, itu masih punya hak untuk bertahan hidup, dan memilih kehidupan yang seperti apa,” tambahnya.
Sehingga, kesadaran dari dalam diri dan kehendak untuk berubah, dinilai begitu penting dalam mengatasi sebuah masalah. Itu dapat dibangun melalui lingkungan sekitar yang mendukung. Seperti memberikan dukungan emosional, pemahaman, dorongan untuk berubah dan keinginan melakukan perubahan yang positif.
“Harus bertekad untuk menyelesaikan masalahnya, kalau berhasil dan kemudian dia sounding ke orang-orang yang mengalami masalah yang sama bahwa dia berhasil menghadapi masalah itu, malah akan lebih bagus, dia menjadi contoh yang baik dan berguna bagi orang lain. Jadi memang kesadaran dari dalam diri kita, dan kehendak untuk berubah begitu penting. Kalau itu tidak ada, ya susah,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga menekankan bahwa lembaga pendidikan, pemerintahan, psikolog dan psikiater perlu adanya kerjasama dalam memberikan sosialiasi kepada remaja di Kota Malang. Sebab, di dalam hidup ini menurutnya yang dihadapi bukan hanya tugas-tugas akademik saja, melainkan juga tugas-tugas kehidupan.
“Jadi bagaimana menghadapi masalah, pengambilan keputusannya, itu perlu digalakkan lagi, terlebih sekarang ini referensi orang bunuh diri diberitakan, jadi semua orang tahu kalau punya masalah berat bunuh diri saja, nah dikhawatirkan nanti akan menjadi trigger (pemicu) bagi orang-orang yang depresi. Jadi perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED